Senin, 11 November 2013

Dua Prajurit TNI AD yang Tewas di Malinau Bertetangga di Semarang

Minggu, 10/11/2013 12:12 WIB, Semarang, - Para pelayat memenuhi rumah duka alm Kapten CPN Wahyu Ramdan, prajurit TNI AD yang tewas dalam jatuhnya helikopter MI-17 di Malinau, Kalimantan Utara. Rumah duka alm Serka Aan Zidam, yang tidak jauh dari sana juga penuh pelayat.

Rumah duka alm Kapten Wahyu Ramdan berada di Jl Dakota, sedangkan rumah duka al. Serka Aan Zidam di Jl Hughes. Dua rumah yang kini penuh pelayat dan rangkaian buka duka itu berada di kompleks asrama penerbang TNI AD, Semarang.

"Permintaan istri akan disemayamkan di sini dan dimakamkan di Bandung. Pihak keluarga ingin melihat kondisi jenazah dulu," kata salah satu kerabat korban yang enggan disebutkan namanya, Minggu (10/11/2013).

Keluarga alm Serka Aan Zidam juga masih dalam keadaan shock. Namun dipastikan jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Ngawi, Jawa Timur.

Sementara itu Kapendam IV Diponegoro Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing mengatakan jenazah direncanakan tiba di Semarang pukul 14.30 WIB di lapangan udara Ahmad Yani Semarang.

Heli MI-17 buatan Rusia yang mengangkut total 19 orang milik TNI AD tersebut jatuh di perbatasan Malinau dengan Sarawak, Malaysia, hari Sabtu (9/11) pagi kemarin. Heli terjatuh saat akan mendarat di lapangan terbuka yang berada dekat dengan pos Pamtas Malaysia.

Heli itu membawa logistik untuk misi membangun pos Pamtas RI-Malaysia di Kabupaten Malinau. Keterlibatan warga sipil adalah untuk membantu membangun pos TNI yang menjadi garda terdepan pengamanan perbatasan.

Angling Adhitya Purbaya - detikNews