Rabu, 30/10/2013
- 16:11
SUBANG, (PRLM).
- Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayor Jendral TNI, Dedi Kusnadi Thamim
menegaskan semua prajurit TNI-AD yang berada di wilayah Kodam III Siliwangi
harus netral pada pelaksanaan Pemilu Legislatif, maupun Presiden dan Wakil
Presiden yang akan berlangsung tahun 2014 mendatang.
"Semua
prajurit kodam III Siliwangi tak boleh memihak ke salah satu partai atau
kandidat tertentu. Saya intruksikan harus netral," ujar panglima seusai
Tatap Muka dengan prajurit dan PNS, sekaligus memberi pembekalan di Makodim
0605 Subang, Rabu, (30/10/2013). Dia mengatakan apabila ada prajurit terbukti
tidak netral, nantinya bisa dikenakan sanksi.
Menurut pangdam,
menghadapi Pemilu 2014 nanti, kondisi teritorial di Jabar aman. Pihaknya
bersama semua jajaran siap memberikan dukungan berupa bantuan pengamanan kepada
jajaran kepolisian dalam mengamankan Pemilu Legislatif, maupun pemilu Presiden
dan Wakil Presiden.
Mengenai tingkat
kerawanan di Jabar, lanjut pangdam, sebenarnya setiap daerah relatif merata.
Namun untuk kota-kota besar, utamanya Bandung mendapat perhatian khusus karena
beragam. Hingga saat ini masih terpantau aman, tak ada kegiatan yang menyimpang
dari ideologi pancasila.
"Yang
gangguan keamanan cukup rawan tetap kota besar seperti Bandung, karena semua
aktivitas ada di sana. Kami minta masyarakat tak melakukan kegiatan yang
menyimpang dari ideologi pancasila. Kami sudah koordinasi dengan kepolisian,
Kodam III/Siliwangi siap membantu dalam posisi on time," jelasnya.
Sementara itu
mengenai kedatangannya ke Subang, pangdam mengatakan sesuai program dirinya
ingin mengetahui dan mengenal satuan-satuan yang ada di Kodam III Siliwangi.
"Saya ingin tahu kondisi di daerah, dan mendapat informasi langsung dari
masing masing satuan," ujarnya.
Dalam pertemuan
yang berlangsung di Makodim Subang, pangdam memberikan pengarahan kepada para
Danramil dan babinsa serta ibu-ibu persit. Pangdam juga menguji kemampuan
jejaring babinsa, di antaranya menyuruh menghubungi dan mendengarkan langsung
komunikasi dengan perangkat desa. "Prajurit yang tugas di Subang banyak
tantangan, para babinsa harus menguasai wilayah, tak boleh melakukan sesuatu
yang melanggar," katanya. (A-116/A-147)***