Selasa, 12 November 2013

KSAD Jenderal Budiman: Helikopter MI-17 Jatuh karena Angin

Senin, 11 November 2013 16:09 WIB, TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengungkapkan, helikopter MI-17 yang jatuh di Malinau, Kalimantan Timur, akhir pekan lalu, disebabkan hempasan angin yang cukup kencang.

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Budiman mengungkapkan, itu berdasarkan hasil sementara tim investigasi penyebab jatuhnya helikopter yang sedang membawa kebutuhan logistik untuk pembangunan pos perbatasan tersebut.

"Karena terhempas angin yang cukup kencang, helikopter menjadi tidak seimbang dan terjatuh," kata Jenderal Budiman, seusai menghadiri acara Wisuda Purnawira Perwira Tinggi TNI AD, di Gedung Lily Rochli Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Senin (11/11/2013).

Ia menegaskan, tidak ada unsur kelebihan beban dalam peristiwa jatuhnya helikopter MI-17 tersebut. Menurutnya, helikopter yang  baru dibeli tahun 2011  lalu tersebut dinilai mampu membawa beban hingga 3 ribu kilogram.

Sedangkan, beban yang dibawa saat helikopter MI-17 jatuh masih terhitung aman, yakni hanya membawa seberat 1.800 kilogram.

"Meskipun ini belum  hasil akhir, dari tim investigasi menyebutkan, 10 meter sebelum mendarat terkena hempasan angin yang cukup keras dan menyebabkan baling-baling mengenai pohon dan menyebabkan helikopter tersebut tidak seimbang," tuturnya.

Ia berharap, tim investigasi bisa memastikan penyebab jatuhnya helikopter tersebut, selambat-lambatnya hingga pekan depan. Untuk itu, saat ini pihaknya juga tengah mengumpulkan tim ahli untuk menyelidiki jatuhnya  helikopter  buatan tahun 2010 itu.

"Kami menerapkan system yang sangat ketat terhadap  perawatan alutsista yang ada di jajaran TNI AD. Perawatan alutsista ini juga mendapat prioritas utama serta mendapat anggaran dari Negara," tegasnya. (ton, Editor: Reza Gunadha, & Sumber: Tribun Jogja)