Selasa, 12/11/2013 - 16:54, NGAMPRAH, (PRLM).- Belum tibanya jenazah Kapten CPN Wahyu Ramdan, korban jatuhnya helikopter MI-17, membuat pihak keluarga mengurug kembali lubang makam yang telah dipersiapkan. Keluarga korban berharap, jenazah bisa dikembalikan untuk segera dikebumikan.
"Jenazah kemungkinan dikembalikan dua pekan lagi karena adanya penyelidikan oleh TNI serta tes DNA," ujar Eni Nihayati (40), seorang kerabat korban saat ditemui "PRLM" di kediaman isteri korban, Kampung Cikiray Hilir, RT 07/14 Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (12/11/2013).
Sebelumnya, pihak keluarga korban berencana memakamkan korban yang diperkirakan tiba pada Senin (11/11/2013).
Akan tetapi, rencana berubah saat TNI masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. Padahal, keluarga korban telah menyiapkan lubang makam di sekitar kediaman istri Wahyu. Tak urung, lubang tersebut akhirnya ditutup.
Sementara itu, istri Wahyu, Eneng Melan (27) beserta ketiga anaknya saat ini masih berada di Semarang. "Sambil menunggu kedatangan jenazah, keluarga dan warga menggelar pengajian," tutur Eni.
Sejumlah pelayat masih berdatangan ke kediaman Wahyu. "Mereka merupakan warga dan ada juga dari teman kuliahnya," ucap Eni. (A-201/A_88)