PONTIANAK
- Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi (Kalbar) menilai,
terungkapnya perselingkuhan istri anggota Koramil 06/Bonti, Kodim 1204/Sanggau,
Korem 121/ Alambhawa Wanawai, Kodam XII/Tanjungpura, Kalbar, sama sekali tidak
terkait kurangnya kesejahteraan anggota TNI.
Anggota Komisi Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalbar
dari Fraksi Partai Demokrat, Bonifasius Benny kepada SH Senin (18/11),
mengatakan latar belakang perselingkuhan Ds karena gaji suaminya yang bertugas
di Koramil 06/Bonti, nilai nominalnya kecil dan pas-pasan sama sekali tidak
masukakal. Ini sudah menyangkut moralitas seseorang yang kebetulan istri salah
satu anggota TNI AD.
Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kol (Inf)
Desius menegaskan perselingkuhan Ds, istri Serda Ma yang bekerja di Koramil
06/ Bonti telah ditangani Kodim 1204/Sanggau. Serda Ma akan menceraikan
istrinya atau memaafkan, sangat tergantung pribadi yang bersangkutan.
Ds (29 tahun) yang sudah memiliki dua anak hasil pernikahannya
dengari Serda Ma, digerebek berselingkuh dengan Zf, salah satu pedagang di
Gang Rambai Nangka, Jalan Rambai, Kelurahan IlirKota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten
Sanggau, Kalbar.
Penggerebekan dilakukan sepuluh orang, terdiri atas
tujuh anggota Intel, dua Provost Kodim 1204/Sanggau, bersama Serda Ma (suami
Ds), Kamis (15/11) malam pukul 22.15 WIB. Saat digerebek, Zf lelaki-lelaki
selingkuhan Ds, dalam kondisi telanjang bulat.
Menurut Benny, tingkat kesejahteraan anggota TNI
sekarang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Malah nilai nominal gaji kotor
anggota TNI sekarang lebih tinggi dari gaji anggota Polisi Republik Indonesia
(Polri) karena adanya tunjangan remunerasi (uang kesejahteraan).
Setiap anggota TNI sekarang menerima empat komponen
gaji kotor, yakni gaji pokok, tunjangan anak dan istri, remunerasi, dan uang
lauk-pauk.
Apabila seorang anggota TNI bertugas di kawasan perbatasan,
komponen gaji yang diterima mencakup lima item karena masih ditambah satu bulan
gaji sebagai bonus yang kesemuanya langsung masuk ke rekening istri.
"Jadi perselingkuhan Ds dan Zf sudah terkait
moral.Tidak ada hubungannya dengan kesejahteraan anggota yang rendah.Sementara
Zf itu adalah pedagang keliling bukan pengusaha," kata Benny.(Aju), Sumber Koran: Republika (19 November
2013/Selasa, Hal. 06)