Minggu, 10 November 2013 05:20 wib, JAKARTA - Mabes TNI AD sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab jatuhnya Helikopter Mi-17 di Desa Apo Ping, Kecamatan Bahau Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad mengatakan, cuaca di lokasi kejadian bisa berubah setiap saat dengan cepat.
"Memang di perbatasan cuaca bisa berubah setiap saat sangat cepat," kata dia di Kantor Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2013), malam.
Namun, dia belum bisa memastikan jika kecelakaan yang menewaskan 13 orang itu karena cuaca atau ada sebab lain. "Pastinya seperti apa nanti akan dicek tim investigasi," ujarnya.
Dia memastikan bahwa jatuhnya helikopter bukan karena beratnya muatan. Sebab, helikopter tersebut memang memiliki kapasitas besar untuk mengangkut barang.
"Dari segi muatan tidak ada masalah. Kapasitas di dalam itu tiga ton, sementara yang diangkut 1,8 ton. Heli ini kondisinya bagus. Besok pun heli yang akan digunakan untuk evakuasi adalah heli yang sama seperti itu," ungkapnya.
Dia juga mengatakan, korban akan dievakuasi pada Minggu, 10 November 2013. Tim investigasi AD, saat ini, sudah berada di Balikpapan. (trk)
Tegar Arief Fadly - Okezone