Selasa, 19 November
2013 01:25 WIB
TRIBUNNEWS.COM,
MAKASSAR - Peristiwa
nahas yang dialami atlet Maros, Sandi (21). Prajurit TNI dari Yon Infetari
(Yonif) Linud Udara (Linud) 431/SSP Kostrad Kariango, Maros ini meninggal
setelah mengikuti perlombaan lari 10 kilometer (KM) di ajang Pra Porda XV
Cabang Olahraga di Stadion Madya Sudiang, Biringkanaya, Makassar, Minggu
(17/11/2013) petang.
Saat
terjatuh, kepala Sandi terbentur di shuttle ban lintasan lari sehingga
mengakibatkan pendarahan di kepala.
Korban
terjatuh dan mengalami pendarahan hebat, diduga karena keseleo dan kehilangan
keseimbangan diri, sekitar 150 meter menjelang garis finish. Sandi dan prajurit
dari Kostrad Kariangai dan Samboeja termasuk atlet yang sering mewakili Maros
dalam event olah raga.
Hingga,
Senin (18/11/2013) siang, kematian prajurit ini mengundang perhatian dari
sejumlah kalangan. Sekretaris KONI Maros Ansyar Mugenang, mengemukakan, Sandi
yang juga prajurit Yonif Linud 431 Kostrad ini terjatuh dalam lintasan saat
mengikuti perlombaan lari 10K.
"Segenap
keluarga besar KONI Maros menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ini,"
ujarnya.
Kepala
Dinas Pemuda Olahraga dan Seni (Dispori) Kabupaten Maros, Ilhamsyah Azikin
mengemukakan Pemkab Maros sangat kehilangan atas meninggalnya atlet Maros ini.
Apalagi
saat kejadian posisi Sandi tinggal menyelesaikan 150 meter lagi dalam nomor
lomba lari 10K. Posisi ini memastikan Maros bakal lolos Pra Porda.
"Pemkab
Maros akan memberikan santunan kepada keluarga korban," ujarnya.