Jumat, 15 November 2013

Agus Prayogo Fokus Dua Nomor di SEA Games 2013

Kamis, 14 November 2013 | 19:47 WIB, Agus, peraih dua medali emas SEA Games 2011, bakal tampil di cabang atletik dengan mengikuti dua nomor lari yakni 5.000 meter dan 10.000 meter. Target keduanya bisa menghasilkan medali emas bagi kontingen Indonesia.

"Saya hanya turun pada dua nomor lari yang selama ini saya geluti," kata Agus, Kamis (14/11).

Agus, pelari yang tercatat sebagai prajurit TNI AD dan berdinas di Secapa TNI AD Bandung tersebut Pelari asal Kota Magelang, Jateng, tersebut memulai kiprahnya pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia pada tahun 2008 di Laos. Saat itu, Agus Prayogo berhasil meraih satu medali emas dari nomor lari 5.000 meter.

Pada SEA Games 2011, Agus Prayogo turun pada dua nomor lari, yaitu 5.000 dan 10.000 meter dan keduanya berhasil meraih medali emas.

Pada nomor lari 5.000 meter, Agus Prayogo meraih emas dengan catatan waktu 14 menit 10,01 detik (14.10.01) medali perak direbut rekannya Jauhari Johan dengan catatan waktu 14 menit 35,98 detik.

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau, Agus Prayogo yang turun atas nama Jawa Tengah turun pada tiga nomor yaitu lari 1.500 meter, 5.000 meter, dan 10 ribu meter. Akan tetapi, pada waktu itu Agus Prayogo hanya meraih dua medali emas dari lari 5.000 dan 10.000 meter, sedangkan untuk lari 1.500 meter hanya mendapat medali perak.

Ia mengatakan bahwa saingan terberat untuk mengamankan dua emas pada SEA Games mendatang justru datang dari rekannya sendiri Jauhari Johan.

Di samping itu, kata pelari asal Kota Magelang, Jawa Tengah, tersebut, pelari dari Thailand juga akan menjadi pesaing dirinya pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang.

"Memang pada SEA Games 2011, pelari Thailand ini belum terlihat tetapi perkembangan yang saya terima terakhir ini yang bersangkutan pantas diwaspadai," katanya.

Sekarang ini Agus Prayogo menjalani pelatnas di perkebunan teh di Pengalengan Kabupaten Bandung, Jabar, di bawah asuhan pelatih Pikaoli dari Sumatra Selatan. (Antara)

Editor: Agus Tri Wibowo