Bogor, Kegiatan TOT (Training Of Trairiers) yang diikuti 100 perwira menengah TNI AD
bekerj sama dengan MPR RI resmi ditutup pada Minggu (17/11) malam.
Pelatihan untuk mengimplementasikan MoU (Momerendum of Understanding) empat pilar
bernegara dan berbangsa antara MPR RI dengan TNI AD itu, ditutup Wakil Ketua
MPR RI Lukman Hakim Saifuddin, di Hotel Lido Lake Resort Bogor.
Dalam sambutanya, sekaligus menutup kegiatan TOT,
Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Indonesia adalah negara
yang besar dan memiliki banyak suku serta agama sehingga perlu diadakannya
sosialisasi 4 pilar.
Hal itu, lanjutnya, untuk menumbuhkan kehati-hatian
dalam berbicara dan berpendapat agar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
semakin kokoh dengan memaknai 4 pilar.
"Program empat pilar ini harus sampai juga ke
masyarakat luas," ujarnya kepada wartawan.
Dikatakan Lukman, di dalam Undang-undang, MPR RI
diwajibkan menyosialisasikan empat pilar tersebut. Namun, idealnya dilakukan
oleh badan khusus atau lembaga lain, karena MPR tidak dirancang untuk melakukan
kegiatan sosialisasi.
"Perlu ada badan yang punya kewenangan khusus
dan di back-up dengan anggaran
memadai. Karena tidak hanya mensosialisasikan saja, tapi juga mengkaji
internalisasi nilai-nilai empat pilar ini, sehinggabisa lebih sistematis,terencana,
terstruktur dan lebih massive dalam
menyebarkanluaskan ke masyarakat Indonesia yang beragam ini," jelasnya.
Ia menambahkan, efektivitas dalam penyampaian
nilai-nilai ini tetap selalu dievaluasi dan di up-date sesuai dengan komponen masyarakat yang beragam.
Metodologi penyampaian disesuaikan dengan latar belakang profesi.
"Penyampaian pada TNI-POLRI jelas berbeda
dengan penyampaian kepada mahasiswa maupun guru.Kalau ke mahasiswi, MPR
mengemas dengan ala outbound
(permainan alam terbuka, role playing),
sementara dengan para guru, MPR mengadakan Group Discussion melalui kelompok-kelompok dinamis,"
imbuhnya.
Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI AD, Brigjen TNI
Hadi Kusnan mengatakan program sosialisasi empat pilar di kalangan TNI sangat
penting dan strategis untuk meningkatkan rasa Nasionalisme serta cukup relevan
dengan tugas-tugas anggota, khususnya dalam kesadaran bela negara dan rasa
bangga sebagai bangsa Indonesia.
"Metode seperti ini sangat efektif.Apalagi
dampak era globalisasi sangat mempengaruhi dan tidak mungkin kalangan TNI AD
juga bisa terkena pengaruh terhadap upaya-upaya negatif tersebut,"
katanya.
Ia mengharapkan para peserta TOT yang telah
mengikuti kegiatan ini, membuat perencanaan sebagai pelatih empat pilar.
Selanjutnya, untuk melakukan sosialisasi empat pilar tersebut di lingkungannya
masing-masing dan dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.
"Termasuk untuk anggota TNI yang bertugas
dipelosok daerah di Indonesia.Empat pilar ini harus di sosialisasikan kepada
masyarakat," tukasnya.Dalam acara penutupan dan penyerahan simbolis
sertifikat, kepada peserta tersebut, juga hadir anggota MPR RI lainnya.(don/ck-020), Sumber Koran: Pelita (19
November 2013/Selasa, Hal. 11)