JAKARTA (Pos Kota), Rabu, 6 November 2013 14:55:37 WIB – “Salah satu jati diri TNI adalah Tentara Rakyat. Secara sederhana makna Tentara Rakyat adalah tentara yang berasal dari rakyat dan berjuang untuk rakyat. Melalui proses panjang akhirnya terbentuklah organisasi yang bernama TNI dimana para anggotanya berasal dari rakyat. Mengingat TNI berasal dari rakyat, maka TNI harus berjuang untuk kepentingan rakyat, dicintai rakyat dan menjadi milik rakyat”.
Sesuai dengan 8 Wajib TNI yang didalamnya berisi Bersikap ramah tamah terhadap rakyat, Bersikap sopan santun terhadap rakyat, Menjunjung tinggi kehormatan wanita, Menjaga kehormatan diri dimuka umum, Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya, Tidak sekali-kali merugikan rakyat, Tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya sudah jelas bahwa Inilah sebenarnya esensi dan makna tentara rakyat.
“TNI harus selalu ingat bahwa dirinya berasal dari rakyat sehingga ia harus berbuat baik kepada rakyat, mengerti keadaan rakyat, membantu kesulitan rakyat dan tentunya sabar terhadap rakyat”. Hal tersebut yang menjadi pembuka dalam sambutan Apel Pama (Perwira Pertama) Makodam Jaya disampaikan oleh Wakil Kepala Infolahta Kodam Jaya Letnan Kolonel Caj Drs Johny Limbong di lapangan apel Denma Kodam Jaya Jl.Mayjen Sutoyo no.5 Cililitan Jakarta Timur, Rabu (06/11).
Lebih lanjut Waka Infolahta Kodam Jaya menyampaikan agar Para Pama Kodam Jaya jangan mudah terpancing oleh isu dan situasi yang berkembang dalam masyarakat yang menyudutkan suatu institusi. Para Pama Kodam Jaya harus lebih bijak dalam menanggapi suatu hal.
Bahaya Kebakaran juga menjadi penekanan dalam apel Pama kali ini. Hal ini dimaksudkan agar para Pama Kodam Jaya dapat meningkatkan pengawasan terhadap bahaya kebakaran yang dapat terjadi kapanpun tanpa dapat terprediksi sebelumnya. Kebakaran dapat dihindari dengan kedisiplinan kita yang salah satunya dengan taat dalam menggunakan listrik sesuai dengan daya yang ada serta mematikan seluruh peralatan yang menggunakan listrik pada saat jam kerja usai. (pendam jaya/sir)