Rabu, 13 November 2013 , 15:44:00, JAKARTA - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Marsdya Boy Syahril Qamar, mengatakan seiring perkembangan dan berjalannya waktu, TNI harus memelihara momentum pergantian pejabat untuk pemenuhan tuntutan perubahan, yang harus dilaksanakan secara cermat dan sistematis.
Hal ini agar membawa spirit untuk mencapai harapan baru dalam rangka menyempurnakan kinerja TNI dan membangun sinergitas satuan.
Hal tersebut dikatakan Marsdya Boy Syahril Qamar, mewakili Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dalam serah terima jabatan (sertijab) tiga pejabat di lingkungan Mabes TNI, yaitu Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI, Kepala Pusat Informasi dan Pengolahan Data (Kapusinfolahta) TNI dan Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) TNI, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (13/11).
Dalam kaitan tersebut, lanjut Boy Syahril Qamar, sertijab Kapusjarah, Kapusdalops dan Kapusinfolahta TNI memiliki dimensi penting dan strategis dalam mencapai pelaksanaan tugas pokok TNI, dihadapkan kepada perkembangan sosio-psikologis kehidupan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang telah melebihi daya pikir manusia.
"Secara sosio-psikologis kehidupan, Pusjarah TNI memiliki peran penting untuk mampu terus menghidupkan nila-nilai kejuangan dan perjuangan TNI terhadap bangsa ini ke tengah-tengah kehidupan prajurit saat ini dan ke tengah masyarakat, sehingga akan memperbesar semangat “Bersama Rakyat TNI Kuat”, sebagaimana kekuatan kerakyatan yang ditunjukkan pada masa perjuangan kemerdekaan, karena esensi perjuangan masa lalu dan masa kini adalah sama-sama memperjuangkan bangsa ini," tegas Boy Syahril Qamar.
Di samping itu, dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi, nilai-nilai kesejarahan masih memiliki relevansi dalam membangun semangat di jajaran satuan TNI, termasuk Pusdalops dan Pusinfolahta TNI.
"Di tengah kemajuan teknologi informatika global saat ini sangat menuntut semangat kreativitas dan inovasi, guna menyiapkan ketersediaan data dan informasi yang dapat diolah secara valid dan akurat," jelasnya.
Dikatakan, Pusjarah TNI memiliki peran untuk mencatat setiap perjalanan TNI pada setiap kepemimpinan untuk menjadi legenda dan catatan sejarah bagi generasi penerus TNI di masa depan, yang harus terus mewariskan semangat juang dan militansi.
Sementara, Pusdalops dan Pusinfolahta TNI dapat memperbesar kapasitas serta kapabilitas satuan masing-masing, baik hardskill maupun softskill. Pada level operasional, Kapusdalops mampu menjamin secara optimal penyiapan dukungan fasilitas komando dan pengendalian operasi TNI berbasis teknologi terkini bagi keberhasilan tugas-tugas TNI.
"Demikian juga halnya dengan Kapusinfolahta mampu memanfaatkan teknologi informasi terkini, guna meningkatkan akurasi analisis dan menjamin validitas sajian informasi dalam rangka mendukung kewaspadaan, kesiagaan dan kesiapan operasional satuan di jajaran TNI secara maksimal," imbuhnya.
Ketiga pejabat tersebut adalah Kapusjarah TNI dari Brigjen TNI Muhammad Rusdi Zaini kepada Kolonel Inf Karsiyanto, Kapusinfolahta TNI dari Marsma TNI Enuh Warsa Wijaya kepada Marsma TNI Muh. Yunus, dan Kapusdalops TNI dari Brigjen TNI Edhy Ryanto kepada Brigjen TNI Ferdinand Setiawan. (fas/jpnn)