Kamis, 07 November 2013

Satgas Batalyon Armed 9 Kostrad Diberangkatkan ke Maluku

Jakarta, Rabu, 06/11/2013 14:53 WIB, Taufan Noor Ismailian - detikNews- Kepulauan Maluku merupakan wilayah yang masih rawan konflik komunal. Untuk mengantisipasi terulangnya konflik di masa lalu, Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) menerjunkan Satgas Batalyon Artileri Medan (Armed) 9 mengamankan wilayah Kepulauan Maluku.

Pelepasan pasukan Batalyon Armed 9 Kostrad ke Maluku dilakukan di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara menggunakan kapal KRI Tanjung Nusanive 973. Dalam upacara pelepasan pasukan dipimpin langsung Inspektur Upacara, Panglima Divisi I Kostrad, Mayjen TNI Daniel Ambat pada pukul 11.30 WIB, Rabu (6/11/2013).

Mayjen TNI Daniel Ambat menjelaskan, pihaknya hanya menyiapkan kala dibutuhkan wilayah atau daerah tertentu waktu dibutuhkan pasukan. Situasi di Maluku untuk saat ini memang sudah kondusif, namun tetap mengantisipasi apabila ada kejadian-kejadian yang memicu konflik.

"Kita di sana tidak murni melakukan kegiatan tempur tapi juga tugas-tugas yang diluar itu, makanya ada operasi militer tempur dan ada juga operasi militer selain tempur," kata Mayjen TNI Daniel Ambat kepada wartawan.

"Operasi militer selain tempur itu antara lain ya membantu pemerintah daerah," lanjutnya.
Pemerintah Ambon dan Maluku mungkin menilai masih adanya rawan konflik, sehingga mengerahkan tambahan pasukan.
"Dan ini rutin, ini kan pasukan pengganti saja, sebelumnya kan sudah ada yang disana, Ambon itu terdiri dari berbagai pulau, mungkin pasukan di ambon tidak cukup untuk menduduki di setiap pulau-pulau tersebud," ujarnya.

Dengan dilakukan penerjunan pasukan di Maluku Daniel berharap, pasukan dapat melaksanakan tugas berdasarkan kebutuhan wilayah dan membantu pemerintah daerah. Sebelum pemberangkatan, pasukan Batalyon Armed 9 Kostrad sudah disiapkan dalam tiga tahap pelatihan.

Ikut menambahkan, Kolonel Arm. Syafei Kasno, bahwasanya dalam keberangkatan Satgas Batalyon Armed 9 ke Maluku untuk merajut kebersamaan warga Maluku. Demi terciptanya keamanan di Maluku, diterjunkan 488 pasukan.

Tidak hanya melakukan pengamanan, di Maluku Satgas Batalyon Armed 9 Kostrad juga akan membangun karya bakti, rumah ibadah, membangun jalan, rumah serta MCK. Dalam penugasan satgas dibagi dua bagian, satu kompi di Maluku dan satu kompi di Maluku Utara.

"Keutamaan dalam melakukan pengawasan disana adalah netralitas," jelasnya.

Syafei menegaskan, pasukan satgas Armed 9 di Maluku tidak untuk dalam kondisi bertempur. "Kita tidak bertempur hanya mengamankan wilayah," tegasnya.