Jumat, 15 November 2013

KSAD Ingin Prajuritnya Masuk Pelatnas Menembak

Kamis, 14 November 2013 | 15:30 WIB, TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman mengaku ingin mengirim beberapa prajurit terbaiknya untuk masuk dalam skuad atlet menembak nasional. Niat Budiman ini bukan tanpa alasan. Sebab, sekitar 20 prajurit terbaik TNI AD baru saja memenangi kejuaraan menembak antar Angkatan Darat se-Asia Tenggara. Bahkan, tim TNI AD mendominasi perolehan medali dan trofi. 

"Tapi memang untuk menjadi atlet nasional, prajurit saya perlu latihan lagi," kata Budiman saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu, 13 November 2013.

Dia beralasan, kejuaraan tembak militer dan nasional sangatlah berbeda. Untuk kejuaraan nasional, presisi dan akurasi tembakan menjadi poin utama. Sementara dalam kejuaraan tembak militer, bukan hanya akurasi yang jadi penilaian utama, tapi juga kekuatan fisik. 

Budiman sendiri optimistis prajuritnya mampu menembus pelatihan nasional menembak. Sebab, bukan kali ini saja prajuritnya tergabung dalam atlet nasional. Setidaknya saat ini ada 26 prajurit TNI AD yang masuk dalam pemusatan latihan menghadapi SEA-Games 2014. "Ada cabang panahan, atletik, sampai tinju," kata dia. 

Sebelumnya, tim TNI AD yang terdiri dari 20-an prajurit memenangi kejuaraan menembak militer se-Asia Tenggara. Mereka mendominasi kejuaraan dengan memperoleh 28 medali emas, 13 medali perak, dan delapan medali perunggu. Padahal, dalam perlombaan totalnya ada 45 medali emas.

Tim TNI AD telah menyingkirkan sembilan negara ASEAN. Saingan paling dekat adalah Angkatan Darat Thailand dengan sembilan medali emas, Filipina dengan lima medali emas, Bunei Darussalam, Myanmar, dan Singapura dengan masing-masing satu medali emas. Selain itu, tim TNI AD juga memenangi delapan dari 14 trofi individu.

INDRA WIJAYA