Selasa,
15 Oktober 2013 13:34 WIB
Editor:
Fatkhul Aziz
LENSAINDONESIA.COM:
Menghadapi tantangan global saat ini, pengembangan kemampuan diri
diperlukan oleh semua kalangan. Kesiapan bangsa dalam menghadapi tantangan ini
merupakan tanggung jawab bersama masyarakat Indonesia agar bisa menyamakan
kedudukan bangsa di mata dunia. Peningkatan kompetensi dan kemampuan diri
diperlukan tidak hanya bagi masyarakat sipil, tetapi juga bagi kalangan
militer.
“Perwira TNI memiliki tantangan yang cukup besar di abad XXI ini.
Dengan hakikat ancaman yang beragam, para perwira TNI tidak hanya membutuhkan
kemampuan tempur di lapangan, tetapi juga harus dibekali kemampuan akademis.
Artinya, setiap perwira TNI harus multi skill,” ujar Duta Besar RI untuk
Singapura, Andri Hadi saat menghadiri penyerahan penghargaan kepada alumni
Nanyang Technological University (NTU).
Selaras dengan pentingya kemampuan multi skill itu, tahun ini
salah satu perwira TNI, Mayor Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono mendapatkan
penghargaan Nanyang Outstanding Young Alumni 2013. Agus adalah alumnus NTU
tahun 2005 dari program Rajaratnam School of International Studies (RSIS).
Penghargaan yang diberikan oleh Prof. Bertil Andersson, Presiden
Nanyang Technological University dan Lawrence Wong, Menteri Kebudayaan,
Masyarakat dan Pemuda dan Menteri Senior Komunikasi dan Informasi ini merupakan
apresiasi NTU kepada Agus yang dianggap telah menorehkan banyak prestasi dalam
aktivitasnya di kegiatan militer sesuai profesinya.
Agus tidak hanya terjun ke daerah konflik di Libanon dalam misi
perdamaian PBB tahun 2006, tetapi juga aktif mengajar di PMPP TNI dan forum
akademis lainnya sejak 2007 hingga sekarang. Selain itu, ia memiliki kontribusi
aktif dalam pendirian peacekeeping center di Sentul dan Universitas Pertahanan
tahun 2011.
The Nanyang Alumni Awards ini pertama kali diadakan pada tahun
2005 untuk memberikan penghargaan kepada alumni yang memiliki prestasi di
bidang spesialisasi yang digelutinya dalam tingkat nasional, regional maupun
internasional.
Penghargaan ini juga diberikan bagi para alumni yang memiliki
kontribusi signifikan terhadap kemajuan dan nama baik universitas ataupun
kepada komunitas dan masyarakat. The Nanyang Alumni Awards ini memiliki empat
kategori penghargaan yaitu: The Nanyang Distinguished Alumni Award, The Nanyang
Alumni Achievement Award, The Nanyang Outstanding Young Alumni Award dan The
Nanyang Alumni Service Award.
Agus Yudhoyono yang merupakan alumni asal Indonesia ketiga yang
menerima Nanyang Outstanding Young Alumni Award. Setelah sebelumnya ada Merry
Riana tahun 2006 dan Profesor Hery, tahun 2009.
Tahun ini, selain Agus Yudhoyono, yang mendapatkan penghargaan
Nanyang Outstanding Young Alumni ini antara lain adalah Mr. Yap Boon Chien, Mr.
Wai Chun Yip Thomas dan Mr. Lee Teng. Sementara itu Nanyang Distinguished
Alumni Award diberikan kepada Mr Masagos Zulkifli Bin Masagos Mohamad, Senior
Minister of State, Ministry of Home Affairs & Ministry of Foreign Affairs.
Penghargaan ini menjadikan Agus Yudhoyono sebagai satu-satunya
perwira TNI sekaligus alumni NTU yang memiliki latar belakang di bidang
militer. Sejak 2003, TNI mengirimkan 4-6 perwiranya ke NTU.
“Kita, Indonesia, patut berbangga karena salah satu pemuda
Indonesia mendapatkan penghargaan yang diberikan NTU tersebut. NTU merupakan
salah satu universitas ternama di dunia, pasti penghargaan yang diberikannya
juga sangat kredibel dan tidak sembarang orang bisa menerima,” ujar Andri Hadi.
Di lain pihak, Prof. Leonard C Sebastian selaku Associate Profesor
dan Kepala Koordinator untuk Program Indonesia, menilai Mayor Infanteri Agus
Harimurti Yudhoyono sangat layak mendapatkan penghargaan itu. Dalam
pengamatannya selama mengajar Agus, ia menilai Agus memiliki 4 potensi utama,
yaitu kemampuan untuk berpikir jauh ke depan, kemampuan analisa yang tinggi,
kemampuan berpikir di luar kotak (out of the box) dan memiliki kemampuan
kepemimpinan yang sangat baik.
Menurut Leonard, Agus adalah alumni jurusan RSIS yang pertama kali
mendapatkan penghargaan ini. Sementara itu, perwakilan TNI yang juga turut
hadir dalam penyerahan penghargaan itu, Kolonel Pnb. Isep Hasan Ironi, Atase
Pertahanan RI untuk Singapura, mengatakan turut bangga melihat salah satu
perwira terbaik TNI, Agus Yudhoyono, bisa mendapatkan penghargaan tersebut. @licom