Jumat, 25 Oktober 2013

Warga Dua Desa Bertikai, Perbatasan Sulbar-Sulteng Memanas



Laporan: Farhanuddin Basri
Kamis, 24 Oktober 2013 | 10:03 WIB

Metrotvnews.com, Mamuju Utara: Pertikaian dua kelompok warga dari dua desa berbeda di perbatasan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah membuat situasi memanas dua hari terakhir.

Puluhan aparat Polri dibantu TNI hingga Kamis (24/10) masih terus berjaga di perbatasan dua desa yang juga menjadi perbatasan dua provinsi itu, untuk mencegah pertikaian susulan.

"Situasi sudah mulai kondusif. Pasukan masih kami siagakan, kami juga sudah imbau masyarakat untuk berdamai melalui tokoh masyarakat masing–masing,” kata Kapolres Donggala, Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Guruh Arif saat berada di perbatasan.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, pertikaian melibatkan dua kelompok warga dari Desa Sarude, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, dengan warga Desa Watatu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Pertikaian diawali masalah pribadi, setelah salah seorang warga dari satu desa mengaku dipukul warga desa lainnya. Masalah tersebut kemudian melebar karena melibatkan warga lain.

Sepanjang Rabu (23/10) ratusan warga dari dua bersiaga di perbatasan desa masing–masing. Mereka melengkapi diri dengan berbagai jenis senjata tajam mulai parang, badik hingga tombak.

Kepolisian menyatakan dalam satu atau dua hari kedepan akan digelar kesepakatan damai dari dua kelompok yang bertikai. "Kita akan lakukan penegakan hukum dan juga melalui pembicaran dengan tokoh masyarakat. Dalam dua hari kedepan kita upayakan sudah akan ada  perjanjian damai dari kedua kelompok,” tambah Kapolres. (Editor: Patna Budi Utami)