Selasa, 29 Oktober 2013

Pertama Kali Lihat Heli, Warga TTU Menangis



Senin, 28 Oktober 2013 | 17:04 WIB


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Sejumlah warga di Kelurahan Bitefa, Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, tiba-tiba menangis ketika sebuah helikopter milik TNI Angkatan Darat mendarat tepat di depan rumah mereka.

“Kami tadi berkumpul dengan kakak dan adik semuanya menangis, karena tidak pernah membayangkan ini barang (helikopter) bisa turun di sini. Ini seperti mimpi saja. Tadi waktu turun pertama kami semua takut sekali, pikir ada pesawat yang jatuh di sekitar sini,” jelas Paula Ulan, Arina Meni, dan Sintha Ulan, tiga warga Bitefa yang ditemui Kompas.com, di tempat pendaratan helikopter, Senin (28/10/2013).

Menurut Paula, mendaratnya helikopter di depan rumahnya itu mungkin yang kali pertama dan terakhir karena tidak akan pernah terulang lagi. ”Bagi kami penduduk di sini, ini merupakan sejarah baru yang akan kami ceritakan turun-temurun bahwa di Bitefa ini adalah satu-satunya kelurahan atau desa di Kabupaten TTU yang pernah mendarat ini barang (helikopter),” kata Paula dengan nada bangga.

Ia mengatakan, kedatangan helikopter di tempatnya disambut ribuan warga di kelurahan itu, bahkan terdapat juga warga dari beberapa desa tetangga. “Kami warga satu kelurahan semuanya keluar rumah untuk lihat ini. Bahkan ada warga dari desa tetangga seperti Bokon, Kaenbaon, Fatusene, Sunsea, Amol, dan desa lainnya juga ikut hadir dan melihat langsung ini barang (helikopter),” bebernya.

Pantauan Kompas.com, terlihat ribuan warga memadati lapangan SDK Bitefa, tempat helikopter TNI AD mendarat. Kedatangan helikopter itu membawa sejumlah petinggi TNI AD, yakni Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Danu Nawawi, Danrem 161 Wirasakti Kupang Brigjen TNI Ferdinand Setiawan, dan sejumlah petinggi Kodam Udayana lainnya, yang meninjau kebun pangan lestari milik Kodim 1618 TTU di wilayah Bitefa.