Kamis, 24 Oktober 2013

Disahkan DPR Jadi Kapolri Sutarman Bicara Pemilu & Keakraban TNI-Polri

Sumber Koran: Rakyat Merdeka (23 Oktober 2013/Rabu, Hal. 01)

SELANGKAH lagi Komjen Sutarman bakal resmi menjadi Kapolri. Kemarin, rapat paripurna DPR menyetujui Sutarman sebagai Kapolri terpilih sesuai hasil fit and proper test Komisi III DPR, pekan lalu. Kini, Sutarman tinggal menunggu pelantikan.

Proses penetapan Sutarman sebagai Kapolri berjalan lancar. Tidak ada interupsi sewaktu Ketua Komisi III Pieter C Zulkifli menyampaikan laporan mengenai hasil fit and proper test. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memimpin rapat, menanyakan pendapat anggota Dewan atas hasil uji kepatutan itu. '"Setuju!" jawab pada anggota DPR, serentak. Tok, Priyo mengetuk palu tanda pengesahan.

Setelah itu, Priyo mempersilakan Sutarman meninggalkan ruang paripurna. Namun, begitu Kabareskrim Polri ini berdiri, politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka ngacung interupsi. Dia meminta Sutarman tetap tinggal di tempat. Dia ingin meminta kepolisian tidak menggunakan kekerasan dalam menangani unjuk rasa para buruh.

Anggota Fraksi Golkar Nudirman Munir ikut menimpali. Dia meminta Sutarman bisa mengusut kasus BlackBerry yang tidak pernah membayar pajak sejak pertama masuk di 2006. "Kapolri baru yang berencana membentuk Densus Anti Korupsi untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan karena ada pembiaran dalam kasus ini," teriaknya.

Anggota Fraksi Demokrat Koesmoertiyah juga interupsi. Dia mempertanyakan aksi premanisme yang menimpanya. Dia mengaku dikejarkejar preman. "Saya mau dibunuh, tapi tidak ditindak. Kapolri perlu melihat anak buahnya ke bawah kenapa terjadi ketidakadilan seperti ini," keluhnya.

Beberapa anggota DPR lain juga ikut interupsi. Priyo dengan sigap menyetopnya. "Kalau kesempatan ini saya buka akan sangat banyak sekali interupsi karena Kapolri sangat sentral dalam pengamanan masyarakat," ucapnya.

Setelah selesai paripurna, Sutarman menegaskan akan memprioritaskan pengamanan proses Pemilu 2014. Begitu dilantik, dia akan mengerjakan prioritas ini. "Kita ini sudah menghadapi tahapan Pemilu, yang jelas Pemilu nomor 1," tegasnya. "Saya berkomitmen untuk menjamin dan menjaga netralitas polri dalam pelaksanaan Pemilu 2014," tambahnya.

Selain itu, Sutarman memiliki 11 prioritas kerja lain yaitu: peningkatan pengungkapan kasus korupsi, peningkatan penanggulangan terorisme, penguatan integritas personel Polri dalam menjalankan tupoksinya, penguatan Harkamtibmas, meningkatkan pengungkapkan kasus-kasus menonjol yang meresahkan masyarakat, penguatan kerjasama kementerian/lembaga, criminal ljustice system (kejaksaan, pengadilan, lapas).

Kemudian, mengembangkan sistem pembinaan personel melalui rekruitmen dan pembinaan karier bebas KKN, meningkatkan profesionalisme, peningkatan akseptabilitas pelayanan publik, penguatan sistem pengawasan, dan penguatan istitusi Polri.

Bagaimana soal bentrokan antar anggota TNI dan Polri yang kerap terulang? Sutarman menyatakan, bentrokan ini bukanlah kisruh dua institusi. "Ini anak-anak di lapangan bisa berantem. Ini tidak dibawa di institusi," ujar Sutarman.

Untuk mengatasi masalah ini, Sutarman akan melakukan kegiatan-kegiatan bersama dengan TNI. Salah satunya adalah dengan menggelar olahraga bersama.

"Kita akan adakan latihan olahraga bersama, juga kedepan ada pendidikan bersama. Sehingga kita bisa merasa satu ikatan yang kuat bahwa kita adalah aparat hukum negara dan harus men¬jaga kedaulatan," tandasnya.

Khusus untuk pengamanan pemilu, kata Sutarman, akan dilakukan melalui pemantapan situasi kamtibmas yang kondusif. Dia menjamin, dalam pesta demokrasi itu Polri akan netral. "Kami jamin netralitas anggota Polri dengan tidak memihak dan tidak terlibat politik praktis," ucapnya.

Untuk kasus korupsi, Sutarman berjanji akan meningkatkan sinergi dengan KPK dan Kejaksaan. Sementara untuk kasus terorisme, Sutarman berjanji mengungkap kasus penembakan polisi.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan, Presiden SBY sedang mencari waktu untuk melantik Sutarman. Pelantikan akan dilakukan bulan ini juga.

"Bulan ini. Presiden akan melantik Komjen Polisi Sutarman. Presiden akan mencari waktu yang tepat untuk pelantikan Pak Sutarman," ucapnya. Kapan tepatnya? Julian belum bisa memastikan, sebab pelantikan adalah wewenang Presiden SBY.

Minggu ini, agenda Presiden di luar kota cukup padat. Kemarin, Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono berada di Yog¬yakarta untuk menghadiri pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X. Siangnya, Presiden dan rombongan akan bertolak menuju Banjarbaru, Ka-limantan Selatan untuk meresmikan sejumlah proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan bersilaturahmi dengan pengurus PWI Pusat, periode 2013-2018. Pada Kamis (24/10), Presiden SBY akan menerima gelar kehormatan adat budaya Banjar dalam rangka Kongres Budaya Banjar III Tahun 2013. (HPS/USU), Sumber Koran: Rakyat Merdeka (23 Oktober 2013/Rabu, Hal. 01)