Kamis, 24 Oktober 2013

Sandy tak Tahu Kenapa Dia Dibawa ke Cikole




ANDYApriandi (24) warga Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabu­mi, tidak pernah membayangkan dirinya terkena razia dan harus mengikuti acara Pembi­naan Masyarakat Produktif di Resimen lnduk Daerah Militer (Rindam) Ill/Siliwangi, di Desa Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Saat terkena razia polisi Selasa (22/10/2013) siang, dia sedang nongkrong dengan temannya.

"Saya dibawa ke markas Polres Sukabumi bersama teman-teman.Pada malam harinya saya dibawa ke sini," ujarnya saat ditemui di sela-sela upacara pembukaan Pembinaan Masyarakat Produktif, Rabu (23/10/2013).

Dia mengaku tidak mengetahui alasan pasti kenapa dirinya ikut terkena razia.Dia mendengar bahwa razia itu ditujukan kepada preman dan pengamen.Namun, dia merasa bukan preman maupun pengamen."Saya sudah tiga tahun ter­akhir bekerja sebagai tukang ojek.Bahkan, saat saya dirazia, motor saya masih ada di tempat saya nongkrong. Saya tidak tahu bagaimana mo­tor saya sekarang," ujarnya.

Namun, dia mengatakan, tidak mempermasa­lahkan lebih lanjut alasan dia terkena razia."Yah, mau bagaimana lagi," ujarnya. Saripudin (38), warga dari Bandung terkenarazia ketika akan membuka tenda untuk berjual­an CD/DVD bajakan di Cicadas.

Sandy dan Saripudin merupakan bagian dari 275 orang yang terkena razia preman dan penga­men dari berbagai daerah di Jawa Barat. Mereka yang terkena razia itu akan mengikuti kegiatan pengembangan dan perbekalan keterampilan se­lama empat hari, dimulai dari Rabu.

Pangdam III/Siliwangi, Dedi Kusnadi Thamim, mengatakan, mereka akan dibekali bera­gam ilmu, mulai dari kewirausahaan, agama, be­la negara, hukum, serta disiplin. Dia menambah­kan, acara tersebut jangan dilihat sebagai bentuk militerisasi. "Ini adalah sebuah usaha pengem­bangan keterampilan bagi mereka agar bisa meraih masa depan yang cerah," katanya.

Setelah masa pembekalan, mereka akan dilepas ke keluarganya masing-masing. Pengara­han lebih lanjut juga akan dilakukan oleh pi­haknya. "Bila selama masa pembekalan kelihatan minat pada suatu bidang tertentu, dinas terkait akan mengarahkannya. Seperti Dinas Pemuda dan Olah Raga akan menampung mereka yang terlihat berbakat dalam olah raga atau dinas sosial akan mengarahkan bila mereka tertarik membuat sepatu, dan semacamnya." katanya. (Muhammad Ashari/TPR"), Sumber Koran: Pikiran Rakyat (24 Oktober 2013/Kamis, Hal. 07)