Kamis, 24 Oktober 2013

TNI Perbatasan Perketat Penjagaan, Fokus pada Jalan Tikus



Penulis : Kontributor Samarinda, Yovanda Noni
Rabu, 23 Oktober 2013 | 17:22 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com – Aparat TNI dari Batalyon Infanteri 141 Aneka Yudha Jaya Jaya Prakosa yang bertugas di Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim) memperketat penjagaan di perbatasan setelah dua kali terjadi upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu dari Malaysia.

Penjagaan ketat tidak hanya dilakukan di pintu masuk perbatasan, TNI AD juga fokus pada pengamanan di jalan-jalan tikus. Disinyalir jalan-jalan tikus di daerah tersebut menjadi jalur favorit para penyelundup untuk meloloskan narkotika menuju Indonesia.

“Dari kejadian percobaan penyelundupan narkotik dua hari berturut-turut, kami kian memperketat semua penjagaan. Bahkan jalan-jalan tikus pun kami giatkan untuk diawasi maksimal. Jangan sampai para penyelundup berhasil memasok narkotik,” kata Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 141/AJYD Letnan Kolonel Infanteri Feksi D Angi, Rabu (23/10/2013).

Feksi menjelaskan, pengawasan minim terjadi di hampir semua jalan tikus kawasan. Jalan-jalan tikus itu biasanya digunakan masyarakat perbatasan untuk menyuplai barang kebutuhan sehari-hari dari Malaysia.

“Banyak jalan tikus yang digunakan warga untuk dijadikan jalur lintas negara. Mayoritas masyarakat menyuplai kebutuhan dari Malaysia ke Pulau Sebatik, jalan-jalan inilah yang kemudian dilirik para penyelundup untuk menyelundupkan narkotika,” terangnya.

Menurut Feksi, pihaknya bekerja sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) perbatasan. Pihaknya juga melakukan penanganan pada pelintas perbatasan sesuai prosedur yang ada. Gunanya untuk menggagalkan semua barang ilegal yang masuk ke Indonesia. (Editor : Kistyarini)