Rabu, 30 Oktober 2013

Dendam Lama Berkobar, Warga Bentrok, TNI-Polri Siaga


Selasa , 29 Okt 2013 11:19 WIB

Skalanews - Pascabentrokan antarwarga di perbatasan Kelurahan Pengawu dan Kelurahan Duyu, Kota Palu, Selasa (29/10), seratusan aparat gabungan TNI dan Polri bersiaga di lokasi tempat kejadian.

Hal itu dilakukan guna menghindari kejadian susulan. Demikian disampaikan Kepala Polres Palu AKBP Trisno Rahmadi saa memimpin pasukan di Dusun Tangiso, Kelurahan Duyu, guna mengantisipasi peregerakan massa.

Sementara puluhan aparat TNI AD dari Bataliyon Infanteri 711/ Raksatama Palu bersiaga di wilayah Kelurahan Pengawu. Ratusan aparat keamanan itu bersiaga menggunakan senjata pentungan dengan tameng pelindung. Namun sebagian di antaranya dipersenjatai dengan senapan laras panjang.

Kapolres Trisno Rahmadi mengatakan aparat keamanan akan bersiaga hingga situasi kondusif. Ia juga meminta warga untuk menahan diri dan tidak terpancing untuk melakukan kegiatan yang bisa memperkeruh suasana.

Bentrok antarwarga yang terjadi pada Selasa dini hari tersebut hingga saat ini belum diketahui secara persis penyebabnya, namun diduga dipicu dendam lama. Bentrok yang melibatkan ratusan warga itu menyebabkan dua rumah dan sebuah toko ludes terbakar.

Selain bangunan terbakar, sebuah mobil dan rumah yang berada di depan rumah Yuslan juga rusak dilempari sekelompok orang tak dikenal. Bahkan, rumah tersebut juga dijarah massa sambil melempari kaca jendela dan mobil yang diparkir.

Saat bentrok terjadi, puluhan warga mempersenjatai dengan senjata tajam, senapan angin dan ketapel. Dua warga dilaporkan terkena tembakan senapan angin, dan beberapa lainnya terkena lemparan batu.

Bentrok yang melibatkan warga Kelurahan Pengawu dan Kelurahan Duyu telah terjadi beberapa kali dalam setahun terakhir. Pada Juli 2013, sembilan rumah ludes terbakar di lokasi bentrok, dan seorang warga tewas terkena tembakan senapan angin