Selasa, 29 Oktober 2013

Polisi: Pembunuh Janda Diduga Bukan Anggota TNI



Senin, 28 Oktober 2013 | 17:53 WIB


TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Setija Junanta mengatakan, pihaknya telah mengantongi daftar orang-orang yang dicurigai teribat dalam kasus pembunuhan janda di Jalan Brawijaya, Nomor 34, Surabaya. "Sudah ada orang yang dicurigai," kata Setija, Senin, 28 Oktober 2013.

Meski lokasi kejadian di dalam komplek perumahan Kodam V/Brawijaya, Setija menduga kasus ini tidak melibatkan anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. "Enggak ada hubungannya. Korban memang menempati rumah dinas itu karena bapaknya dulu tentara," kata Setija.

Endang, 47 tahun, ditemukan tewas di kamarnya dengan kondisi tangan terikat ke belakang. Sejak menjanda 18 tahun lalu, Endang memang tinggal sendiri di rumah tersebut. Putra semata wayangnya, Bintang, sedang menempuh pendidikan sarjana di Bandung.

Endang menempati rumah dinas TNI AD itu karena ayahnya bekas Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya. Saat ditemukan, Ahad malam, 27 Oktober 2013, jasad Endang telah menggelembung dan membusuk. Diperkirakan ia tewas sejak empat atau lima hari lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Farman mengatakan, Endang mengalami luka pecah di kepala sebelah kiri di atas telinga. Polisi masih memeriksa lima orang saksi, termasuk Ketua Rukun Tetangga yang menemukan korban.

Jasad Endang ditemukan pertama kali oleh Letnan Kolonel (Purnawirawan) Mas'up dan beberapa warga. Mas'up mendatangi rumah korban setelah Bintang tidak bisa menghubungi sang ibu sejak seminggu lalu.