Selasa, 22 Oktober 2013

TNI Gagalkan Penyelundupan 4,5 Kg SS di Pulau Sebatik



Senin, 21 Oktober 2013 19:19 WIB
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Jajaran TNI Angkatan Darat, Senin (21/10/2013) berhasil menggagalkan penyelundupan 4,5 kilogram narkotika golongan I jenis sabu-sabu (SS) asal Malaysia. Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Inf Putra Widiastawa mengatakan, SS yang diamankan di Pulau Sebatik itu rencananya akan dibawa ke sejumlah tempat seperti Sulawesi Selatan dan Pulau Nunukan.

Putra mengatakan, penangkapan SS bernilai miliaran rupiah itu dilakukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa (AYJP) yang dipimpin Letkol Inf Feksi pada Senin hari ini sekitar pukul 11.00 di Pos Dalduk Satgas Pamtas Bukit Keramat Yonif 141/AYJP di Desa Bukit Keramat, Kecamatan Sebatik Barat.

Kronologis penangkapan itu berawal saat Herman dan Irwansyah yang berboncengan sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol KT 2214 SC sedang melintas di depan Pos  Dalduk Satgas Pamtas Bukit Keramat Yonif 141/AYJP.

Danpos Sertu Dwi Septa beserta anggota lalu menghentikan sepeda motor keduanya. Selanjutnya TNI memeriksa kedua pria dimaksud.

Saat dilakukan pemeriksaan itu, ditemukan 5 bungkus SS yang disimpan dalam kantong plastik. Tak hanya itu, petugas juga memeriksa tas gendong yang dibawa pelaku. Dari dalamnya ditemukan lagi 80 bungkus SS.

Keduanyapun lalu ditahan dan diperiksa di pos tersebut. Selanjutnya kedua pelaku akan diserahkan kepada Polres Nunukan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

“Ini pemusnah massal. Rencana mau bergerak ke Sulawesi. Kita juga melihat ada indikasi mengarah ke Pulau Nunukan. Kita harus cegah. 4,5 kilogram itu tidak sedikit, rusak generasi muda kita dibuatnya,” ujar Putra.

Putra mengatakan, penangkapan ini menunjukan sinergitas antara aparat yang bertugas di daerah perbatasan.

“Ini sinergitas TNI dan Polri di perbatasan,” tegasnya.

Ia mengatakan, penangkapan SS dimaksud merupakan bagian dari kegiatan pemeriksaan terhadap barang-barang asal Malaysia yang masuk melalui pelabuhan tidak resmi khususnya di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan.

“Memang keberadaan kita di sini TNI, Kodim, Lanal, Polisi dan Satgas Pamtas untuk menjamin wilayah perbatasan aman dari barang illegal. Termasuk minuman keras dan narkotika,” ujarnya. (Editor: Budi Prasetyo & Sumber: Tribun Kaltim)