Senin, 21 Oktober 2013 14:33:33 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Endriartono Sutarto menyesalkan pihak Anas Urbangingrum yang terlalu berani menuduh Badan Intelejen Negara (BIN) melakukan penculikan terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur Budi Santoso hanya berlandaskan pada kecurigaan semata. Kalau memiliki bukti-bukti tersebut, Endriartono menyarankan agar bukti-bukti disampaikan saja.
“Saya tidak tahu apa tudingan itu dilandasi fakta atau tidak.Kalau memang tidak dilandasi fakta, maka tudingan atau kecurigaan itu terlalu berani,” ujar Endriartono yang ketika dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (21/10).
Endriartono menyebutkan, munculnya isu ini tidak lepas dari kepentingan politik menjelang Pemilu 2014. Hal ini jelasnya membuat banyak orang terutama mereka yang memiliki kepentingan berupaya untuk menarik keuntungan dengan situasi yang ada. “Memang ini tahun politik karena tahun depan sudah pemilu dan setiap orang punya kepentingan menarik untuk keuntungan dengan situasi yang ada,” tambahnya.
Dirinya mengapresiasi langkah KaBIN, Letnan Jendral Marciano Norman yang cepat melakukan jumpa pers demi mengklarifikasi hal ini. Hal ini harus dilakukan sendiri oleh KaBIN karena kalau tidak, orang tidak akan percaya.”KaBIN memang harus bicara untuk mengeliminasi dugaan-dugaan yang simpang siur.Dengan penjelasan KaBIN dan juga pihak Profesor Subur Budi Santoso sendiri,maka isu tersebut langsung bisa dipatahkan,” tegasnya.
Dirinyan meminta agar KaBIN bisa melakukan upaya hukum dengan menuntu pihak-pihak yang menuduh tanpa bukti. .Kalau BIN justru membiarkan dengan tidak menuntut maka akan memunculkan kecurigaan bahwa tuduhan tersebut itu benar.”Cara mengkalrifikasi ini dengan menuntut pihak yang melemparkan isu.Ini penting agar situasi bisa dinetralisasi, kalau didiamkan isu bisa beredar kemana-mana,” pungkasnya. (prihandoko)