Madiun,Tim kesehatan dari Batalyon Infanteri Lintas udara 501
Kostrad yang terdiri dari empat personel dipimpin Letnan satu (Lettu) Ckm dr
Langgeng Gunariadi berhasil mengevakuasi korban luka tembak dari garis depan
pertempuran.
Karena kondisi pasien yang kritis maka perlu
dilakukan evakuasi udara untuk penyelamatan pasien. Heli jenis Bolco yang sudah
stanby segera cut egine dan persiapan terbang menjemput personel yang terluka.
Personel yang terluka dievakuasi dari tempat
kejadian menuju tempat pendaratan heli menggunakan ambulans, dengan cekatan
para personil medis dari yonif L 501 Kostrad memberikan pertolongan medis
kepada korban, dari tempat kejadian menuju tempat pendaratan heli yang berjarak
3 km ditempuh dengan waktu 4,5 menit, perlu waktu aktu 35 detik untuk melakukan
loading pasien kedalam heli. Pasien
didampingi
Oleh dokter terbang mengunakan heli jenis Bolco
yang di piloti oleh Lettu Pnb Ramdan dan CoPilot Lettu Pnb Heri Saputro, keduanya
berasal dari Sekadron 11 yang berkedudukan di Semarang, rencana korban akan
dievakuasi ke RSPAD Jakarta.
Skenarrio di atas adalah bagian dari latihan simulasi
evakuasi udara korban luka pada latihan pemantapan Kompi Pengintai Tempur Batalyon
Intelejen Kostrad TA 2013 yang dilaksanakan di Kandangan Madiun, Jawa timur,
latihan ini dibuka langsung oleh Komandan Batalyon Intelijen Kostrad Letkol
Inf Agus Suprianto pada tgl 7 Oktober 2013 di Cilodong, Bogor dan akan ditutup
pada 4 November 2013 di Kandangan kabupaten Madiun, Jawa Timur.(ay), Sumber Koran: Pelita (22 Oktober
2013/Selasa, Hal. 20)