Kamis, 24 Oktober 2013

Berikan pembinaan karakter bangsa kepada generasi muda



Rabu, 23 Oktober 2013 18:16 WIB
Editor: Agus Irawan

LENSAINDONESIA.COM: Tujuan pembinaan karakter adalah untuk membangun karakter peserta agar memiliki wawasan kebangsaan dan disiplin lebih kuat.

“Supaya tidak cengeng, siap menghadapi kondisi terburuk. Dan bentul-betul sadar bahwa mereka ini patriot yang akan membela kehormatan bangsa dan Negara,”ujar Assintel Kopassus Kolonel Inf Richard Tampubolon saat memberikan materi pembinaan karakter peserta didik di Balai Komando MakoKopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (22/10/13).

“Pengembangan wawasan kebangsaan dan kenegeraan, demokrasi dan kepribadian, pengembangan, penghayatan dan apresiasi serta ekspresi terhadap seni dan pembentukan manusia yang sehat jasmani dan rohani, dinilai juga sangat diperlukan para peserta didik,” kata Richard.

Ia menjelaskan, untuk memelihara keutuhan bangsa dan negara, dibutuhkan rasa persatuan yang terus-menerus dipupuk, seraya mencegah timbulnya pemikiran seolah persatuan bangsa dapat tercipta dalam kehidupan yang terpecah-pecah menjadi beberapa negara.

“Satunya kehidupan dalam satu negara pun jangan sampai menghilangkan eksistensi keaneragaman budaya dari berbagai suku-bangsa yang ada, segala perbedaan di antara kita harus dipandang sebagai kekayaan bangsa, bukan sebagai beban yang harus dipertentangkan,” jelas Richard dengan penuh semangat di hadapan 1000 siswa se Jabodetabek.

Makanya, para generasi muda khusus pelajar harus mempunyai dedikasi yang tinggi dan kita harus basmi narkoba yang menghancurkan para anak muda juga bangkitlah semangatmu,”Untuk itulah, kata Richard, manusia yang mempunyai landasan etika, bermoral, dan ber-aqlak mulia dalam bersikap mewujudkan makna sosial dan adil.

“Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu Pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut,” ungkap Richard.

Sedangkan, bernegara adalah manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah nusantara atau Indonesia dan mempunyai cita-cita yang berlandaskan niat untuk bersatu secara emosional dan rasional dalam membangun rasa nasionalisme secara eklektis kedalam sikap dan perilaku antar yang berbeda ras, agama, asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah.

Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara, kepada pemuda merupakan hal penting yang tidak dapat dilupakan oleh bangsa ini, karena pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini.

Akan tetapi kesadaran berbangsa dan bernegara ini jangan ditafsir hanya berlaku pada pemerintah saja, tetapi harus lebih luas memandangnya, sehingga dalam implementasinya, pemuda lebih kreatif menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara ini, dalam kehidupannya tanpa menghilangkan hakekat kesadaran berbangsa dan bernegara itu, sendiri ,” pungkasnya. @winarko.