Jakarta, PT Pindad (Persero) mengembangkan roket
balistik Rhan 122, roket pertama buatan Indonesia yang akan diproduksi pada
2015. Roket yang dinamakan R-han (Rudal Pertahanan) 122 ini dikembangkan
Pindad bersama dengan PT Dirgantara Indonesia, PT Dahana (Persero),
Kemenristek, BPPT, Puspitek Serpong, dan para akademisi.
"Pembuatan
roket masih dalam tahap penyempurnaan dan mendapatkan tabel tembak. Tabel
tembak baru bisa didapat jika sudah dilakukan pengujian beberapa kali dan
tembakannya akurat," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pindad
Wahyu Utomo di sela Pameran Alutsista 2013 dalam rangka HUT TNI ke-68 di Silang
Monas, Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Wahyu,
saat ini pengembangan rudal tersebut sedang dalam tahap uji coba di kawasan
Baturaja, Sumatera Selatan, dan di Garut Selatan.Uji rudal dilakukan hingga
sekitar 200-300 kali, untuk mengukur tingkat akurasi, tingkat kekuatan dan
dayaledak.
Ia menambahkan,
roket R-han 122 diproduksi untuk, memenuhi kebutuhan TNI, pasalnya selama ini
masih diimpor dari sejumlah negara. "Ini merupakan roket balistik pertama
Indonesia untuk pertahanan, dan akan terus dikembangkan," ujarnya.
Terkait berapa
jumlah roket Rhan 122 yang akan diproduksi, Wahyu mengatakan tergantung
anggaran pemerintah. "Prinsipnya ini langkah awal untuk mengembangkan
roket. Dengan pengembangan ini tentu Indonesia ke depan bisa muncul dan
diperhitungkan di kancah internasional," katanya.
Ia menambahkan,
dengan pengembangan R-han sebagai cikal bakal roket pertahanan, bukan tidak
mungkin Indonesia bisa membuat sendiri peluru kendali dalam skala besar.
Menurut catatan,
beberapa negara yang telah memiliki program pengembangan roket antara lain,
Rusia, Amerika, Prancis, China, India, Jepang, Korea Utara, Iran, dan Pakistan.
(Ant), Sumber Koran: Jurnal Nasional (07 Oktober 2013/Senin, Hal. 12)