Senin, 07 Oktober 2013

HUT KE-68 TNI: TNI Harus Jadi Tentara Yang Dicintai dan Mencintai Rakyat



Jakarta,   Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada seluruh prajurit TNI untuk terus me­ningkatkan pengabdian, profesionalisme dan kesiapsiagaan dimanapun berada dan bertugas, menjaga dan memelihara keutuhan dan ke­kompakan di seluruh jajaran TNI, serta meme­lihara dan meningkatkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat.

"Jalankan tugas dengan pe­nuh tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, pegang teguh amanat Sapta Marga dan Sum­pah Prajurit serta jadilah tenta­ra rakyat dan tentara pejuang yang dicintai dan mencintai rakyat," kata Presiden SBY da­lam amanatnya saat bertindak selaku Inspektur Upacara pada pelaksanaan Upacara Parade dan Defile Hari TNI ke-68, di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu (5/10).

Turut mendampingi Pangli­ma TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kasad Jenderal TNI Budiman, Kasal Laksamana TNI Dr Marsetio dan Kasau Marsekal TNI IB Putu Dunia, bertindak selaku.

Sementara itu, kepada para pimpinan jajaran TNI, Presiden SBY menginstruksikan, un­tuk terus memperhatikan kese­jahteraan prajurit dan keluar­ganya dari waktu ke waktu se­jalan dengan upaya pemerintah yang terus berusaha meningkat­kan kesejahteraan prajurit.

Sementara itu, upacara yang sama juga dilaksanakan di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Pada kesempatan tersebut Perwira Tinggi Staf Ahli Kasal (Pati Sahli) Kasal Bidang Dok­trin Strategi Operasi Laksma TNI Bambang Soesilo selaku Inspek­tur Upacara (Irup) membacakan amanat Panglima TNI.

Di Mabesau, Cilangkap, upa­cara dipimpin Waaspam Kasau Marsma TNI Yan Manggesa, pada peringatan Hari TNI ke-68. Di Seskoal, Upacara HUT ke-68 TNI dipimpin Kordinator Dosen (Kordos) Seskoal Kolonel Laut (P) Sutoyo di Lapangan Upaca­ra Mako Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan.

Di Koarmabar, bertindak se­bagai Inspektur Upacara Inspe­ktur Komando Armada RI Ka­wasan Barat (Irarmabar) Kolonel Laut (S) Bambang Hermanto, SE, di lapangan Arafuru Mar­kas Komando (Mako) Koarma­bar Jalan Gunung Sahari No 67 Jakarta Pusat. Upacara dihadiri Para Pejabat Teras Koarmabar dan Lantamal III Jakarta, Para Komandan Satuan Jajaran Ko­armabar dan Para Kadis/Kasatker Koarmabar serta diiku­ti oleh seluruh anggota militermaupun PNS jajaran Koarma­bar dan Lantamal III Jakarta.

Di Kolinlamil, bertindak se­laku inspektur upacara Irkolinlamil Kolonel Laut (P) Sudi Samiyono yang membacakan amanat Panglima TNI dan selaku kom­andan upacara Letkol Laut (T) Heriyanto dengan dilatarbelakangi oleh KRI Tanjung Kambani-971, di Lapangan Apel Ma­ko Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta.

Upacara yang sama juga di­laksanakan di Lapangan Ara­furu, AAL, Bumi Moro, Suraba­ya. Bertindak sebagai inspektur upacara Kolonel Mar RM Trusono, SMn yang sehari-hari men­jabat sebagai Sekretaris Lem­baga (Seklem) Akademi Angka­tan Laut. Sedangkan komandan upacara adalah Mayor Laut (P) Abdul Rajab yang keseharian­nya menjabat komandan KAL 5 direktorat pendidikan AAL.

Di Kobangdikal, bertindak se­laku Irup upacara HUT ke-68 TNI Direktur Perencanaan (Dirrena) Kobangdikal Kolonel Laut (S) Sholechan, SE, MM.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dalam amanatnya mengatakan, Peringatan Hari TNI ke-68, sudah sepatutnya dijadikan momentum mere­fleksikan diri dan merevitalisa­si pengabdian TNI ke depan se­cara kontekstual bagi kepenti­ngan nasional, terutama yang menyangkut empat hal penting, yaitu pembangunan ekonomi nasional, memelihara kerukun­an dan kesatuan bangsa, me­nyukseskan penyelenggaraanpemilihan umum dan sukse­si kepemimpinan nasional ta­hun 2014, serta mempertah­ankan kedaulatan dan keutu­han NKRI.

"Dengan motto Bersama Rak­yat, TNI Kuat hendaknya men­jadi acuan dalam kreatifitas membangun dan memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat," tegasnya.

Menurut orang nomor satu di jajaran TNI ini, implementa­si motto TNI Indonesia "Bersa­ma Rakyat, TNI Kuat" dapat di­jabarkan, bersama dan dengan dukungan rakyat, TNI akan se­makin siap dan mantap melak­sanakan tugas dengan lang­kah antisipatif serta responsif, termasuk menjaga dan meng­amankan aset-aset sumber daya ekonomi nasional secara tegas, yang menjadi modal pembangu­nan nasional.

"Bersama rakyat, kita cegah terjadinya benturan dan ke­kerasan komunal, yang akan mengganggu ketenteraman hid­up masyarakat dan kesatuan bangsa.Bersama rakyat, kita ja­min pemilu 2014 dapat berlangsung secara lancar, tertib, be­bas, adil dan damai, karena pe­milu adalah masa depan keberlanjutan pembangunan nasional.Bersama rakyat, kita pertah­ankan kedaulatan dan keutuh­an setiap jengkal wilayah, yang secara sah merupakan; bagian integral dari nkri.Pendirian TNI jelas, tegas dan tidak mengenal kompromi dalam menjaga ke­daulatan dan keutuhan NKRI," paparnya.(ay), Sumber Koran: Pelita (07 Oktober 2013/Senin, Hal. 17)