Minggu,
20 Oktober 2013 | 19:35
Jakarta -
Mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Endriartono Sutarto
menyesalkan pihak tertentu yang terlalu berani menuduh Badan Intelejen Negara
(BIN) melakukan penculikan terhadap Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur
Budi Santoso.
“Saya tidak tahu apa tudingan itu dilandasi fakta atau tidak.
Kalau memang tidak dilandasi fakta, maka tudingan atau kecurigaan itu terlalu
berani. Kalau memang ada faktanya yah sampaikan saja,” ujar Endriartono, di
Jakarta, Minggu (20/10).
Endriartono menyebutkan bahwa munculnya isu ini tidak lepas dari
kepentingan politik menjelang pemilu 2014. Hal ini jelasnya membuat banyak
orang terutama mereka yang memiliki kepentingan berupaya untuk menarik
keuntungan dengan situasi yang ada.
“Memang ini tahun politik karena tahun depan sudah pemilu dan
setiap orang punya kepentingan menarik untuk keuntungan dengan situasi yang
ada,” tambahnya.
Endriartono juga mengatakan dirinya mengapresiasi langkah KaBIN,
Letnan Jendral Marciano Norman yang cepat melakukan jumpa pers demi
mengklarifikasi hal itu.
"KaBIN memang harus bicara untuk
mengeliminasi dugaan-dugaan yang simpang siur. Dengan penjelasan KaBIN dan juga
pihak Profesor Subur Budi Santoso sendiri,maka isu tersebut langsung bisa
dipatahkan,” tegasnya. (Penulis: Markus
Junianto Sihaloho/AF)