Angling Adhitya
Purbaya - detikNews
Semarang - Karangan bunga dari Yonif 400/Raider berada di
sekitar ruang pemulasaraan jenasah RS Kariadi Semarang. Bunga tersebut
ditujukan untuk warga Saparua, Rido Hehanusa (34) yang tewas karena diduga
dianiaya anggota TNI.
Komandan Yonif 400/Raider, Mayor Inf Ferry Irawan,
terlihat melayat dan menemui pihak keluarga serta teman korban dari Ikatan
Keluarga Maluku Jawa Tengah.
"Atas nama Batalyon dan pribadi mengucapkan bela
sungkawa. Bagaimanapun dia saudara kami, saya juga pernah bertugas lama di Sana," kata Mayor Inf
Ferry Irawan di RS Kariadi Semarang, Jl Dr Sutomo; Jumat (31/5/2013).
Dandim 0733/BS Semarang, Letkol Kav Dicky Armunantho
Mulkan juga melayat di RS Kariadi
Semarang, la mengatakan pihaknya akan memfasilitasi kepulangan jenasah ke
Saparua, Maluku Tengah.
"Saya koordinasi dengan keluarga untuk bisa ikut
membantu pemulangan ke Saparua. Fasilitasi dari Kodim tapi sepenuhnya
Pangdam," pungkas Letkol Kav Dicky.
Rencananya jenasah akan diterbangkan ke Maluku hari
Sabtu (1/6) malam besok. Kemudian hari Minggu paginya jenasah diseberangkan ke
Saparua menggunakan kapal.
"Dari Maluku ke Saparua kira-kira butuh waktu
empat jam," imbuh Wakil Ketua Ikatan Keluarga Maluku Jawa Tengah, Denny
Tulaseket.
Rido dan teman-temannya terlibat perkelahian dengan
sejumlah orang diduga anggota TNI di Liquid Cafe, Rabu (29/5) malam. Korban
kemudian berpindah ke E-Plaza. Di sana, dia dihampiri orang dan kemudian diajak
pergi dengan menggunakan taksi.
Kemudian pukul 23.00 WIB diketahui Rido sudah tewas
dan diantar oleh ambulans Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama dalam
keadaan tewas ke RS Kariadi Semarang.