Rabu, 05 Juni 2013

PERBATASAN_Tentara Membuka Isolasi


KEFAMENANU,   Program Tentara Manunggal Membangun Desa di bawah koordinasi Kodim Kabupaten Ti­mor Tengah Selatan di Pulau Timor membuka sebagian isolasi wilayah perbatasan RI-Timor Leste.

Kegiatan yang berlangsung se­lama sebulan itu sekaligus mem­pererat kekerabatan warga kedua negara, terutama warga serum­pun dari sekitar kawasan per­batasan.

Tentara Manunggal Memba­ngun Desa (TMMD) dipusatkan di Aplal, Desa Tasinifu, Keca­matan Mutis, Nusa Tenggara Ti­mur, sekitar 70 kilometer sebelah barat Kefamenanu, pusat Kabu­paten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Dari Kota Kupang, jaraknya se­kitar 250 kilometer, yakni ke arah timur menuju Kefamenanu, lalu menyusur tepi utara TTU ke arah barat hingga Aplal. Lintasan ter­akhir ini adalah sebagian kawa­san perbatasan TTU dengan tepi selatan Oekusi, wilayah enclave Timor Leste.

Kegiatan TMMD ditutup, Se­nin (3/6) petang. Hanya dengan dukungan biaya Rp 500 juta, ke­giatan itu membuka jalan rin­tisan awal sepanjang 8 kilometer dilengkapi 5 gorong-gorong dan 8 jalan penyeberangan. Selain itu, satu rumah ibadah juga dire­novasi dan dua pusat pelayanan kesehatan terpadu dibangun.

Komandan Kodim TTU Letkol Eusebio Hornai Rebelo menje­laskan, kegiatan TMMD yang di­pusatkan di Aplal itu setidaknya mengusung dua misi, yaitu mengatasi keterisolasian wilayah pedesaan dan mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar ta­pal batas yang merupakan be­randa depan NKRI.

Jalan rintisan awal sepanjang 8 kilometer itu khusus menghu­bungkan Aplal dengan persawah­an Seko. Didukung areal poten­sial seluas lebih kurang 600 hek­tar—baru sekitar 325 hektar yang diolah—lokasi hamparan nyaris menyentuh tapal batas dengan wilayah negara tetangga. (ANS), Sumber Koran: Kompas (05 Juni 2013/Rabu, Hal. 21)