Selasa, 04 Juni 2013

Pangdam Jaya: Pancasila Sebagai Filter Masuknya Pengaruh Negatif Budaya Asing


Jakarta,   Pangdam Jaya/Jayakarta TNI E Hudawi Lubis menegaskan, di era globalisasi, peran Pancasila tentu sangat penting untuk men­jaga eksistensi kepribadian Bang­sa Indonesia serta menjadi ben­teng pelindung NKRI. Pancasila sebagai filter masuknya penga­ruh negatif budaya asing yang dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia.

"Untuk itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pan­casila harus tetap diaktualisa­sikan secara konsisten, dalam konteks kehidupan berbang­sa dan bernegara," kata Pan­gdam Jaya/Jayakarta dalam amanat tertulis yang dibacakan Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal TNI Agung Risdhianto, MDA, saat menjadi Irup dalam Upacara Bendera awal bu­lan Juni 2013, di Lapangan Jayakarta Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo No 5, Cililitan Ja­karta Timur. Senin (3/6).

Pangdam Jaya mengatakan, Upacara Bendera kali ini, me­miliki makna penting berkaitan dengan peristiwa bersejarah yai­tu lahirnya Pancasila, yang di­peringati setiap tanggal 1 Juni. Pancasila sebagai Dasar Nega­ra telah ditetapkan sejak berdir­inya Negara Indonesia, hingga sekarang segenap unsur kehidu­pan bangsa Indonesia berpegang pada Pancasila.

Berlanjut dari relevansi pent­ingnya Pancasila, Pangdam Jaya juga memberikan informasi ten­tang gambaran secara umum kegiatan di Kodam Jaya, bahwa Pertengahan bulan Mei lalu, telah diresmikan pencanangan pembangunan tujuh buah Rumah Dinas Setara Tower, di wilyah Kodam Jaya. Lokasi pembangunannya berada di Makodam Jaya, Jati Warna, Legok Serpong, Cimanggis Depok, Senen Jakarta  Pusat dan Jati Murni Bekasi. Untuk diketahui bahwa, pembangunan Rumah Dinas secara swakelola merupakan salah satu wujud perhatian Pemerintah terhadap masalah kesejahteraan Prajurit. Diharapkan keberadaan bangunan itu nantinya, akan mengangkat moril dan memberikan manfaat dan kemudahan guna meningkatkan kinerja Prajurit I dam Jaya. (ay), Sumber Koran: Harian Pelita (04 Juni 2013/Selasa, Hal. 20)