Jakarta, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan
Internasional Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Korea Selatan memberi sinyal
jika Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi prioritas Seoul untuk
kerja sama pertahanan.
"Mereka mengidentifikasi negara-negara mana
saja yang jakan dijadikan mitra mereka dalam industi pertahanan, dan kami
menangkap bahwa Indonesia salah satu negara yang menjadi negara yang
diprioritaskan untuk kegiatan tersebut," kata Faiza di Nusa Dua, Bali,
Jumat.
Ia menyampaikan hal itu setelah mendampingi Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri
Korea Selatan Yun Byung-se.
Menurut Faiza, dalam pertemuan itu disebutkan bahwa
kerja sama bidang pertahanan akan lebih ditingkatkan pada masa depan.
"Jadi, dari apa yang disampaikan mereka
menyebutkan kerja sama ini adalah sangat berfokus pada negara-negara yang mereka
anggap sebagai mitra utama," katanya.
Sebelumnya, Duta Besar Korea Selatan untuk
Indonesia, Kim Young-sun, meyakini kerja sama kedua negara dalam bidang
pertahanan akan bertahan lama sebagaimana dengan hubungan di sektor-sektor
lain selama 40 tahun persahabatan.
"Kerja sama pertahanan antara Korsel dan
Indonesia akan berkelanjutan dan bertahan dalam waktu yang panjang," kata
Dubes Kim. Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pertahanan Budiman menyatakan
kerja sama antara Indonesia dengan Korsel menjadi jembatan selain bagi
Indonesia untuk mendapatkan pasokan alat utama sistem persenjataan (Alutsista)
dari Negeri Ginseng tersebut tetapi juga terjadi transfer teknologi.
"Aktivitas akuisisi peralatan militer Korsel
oleh Indonesia, pengadaan alutsista oleh Indonesia dari Korsel juga diikuti
transfer teknologi," kata dia. (zis),
Sumber Koran: Harian Pelita (17 Juni 2013/Senin, Hal. 17)