Letjen TNI (Purn) Norman Marciano meraih anugerah
keanggotaan International Hall of Fame.
Dia menjadi alumnus pertama National
Defense University (NDU) asal Indonesia yang menerima penghargaan itu. Ini
menjadi pengakuan dunia global atas reputasinya.
Anugerah itu sendiri merupakan penghormatan atas
prestasi Norman sebagai alumnus NDU yang berhasil mencapai pangkat jenderal
maupun jabatan setingkat menteri, yakni sebagai Kepala Badan Intelijen Negara
(BIN).
Bagi mantan Komandan Paspampres dan Pangdam
Jaya/Jayakarta ini, penghargaan bukan semata-mata capaian prestasi pribadi.
Anugerah itu tak lepas dari proaktivitas pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dalam mengupayakan militer terus mendukung proses demokratisasi.
"Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tapi
juga merupakan bentuk penghargaan AS kepada Pemerintah Indonesia di bawah
kepemimpinan Presiden SBY," ujar mantan Komandan Diklat TNI Angkatan Darat
(Dankodiklad) ini.
Taruna Akademi Militer tahun 1978 ini juga punya
penilaian bahwa penghargaan NDU merupakan salah satu implementasi konkret
kemitraan komprehensif AS-Indonesia, khususnya untuk meningkatkan hubungan
militer kedua negara. Ke depan, militer kedua negara makin mengukuhkan kerja
sama dalam mengupayakan tercapainya perdamaian dan keadilan di dunia. (Feber S), Sumber Koran: Suara Karya (18
Juni 2013/Selasa, Hal. 01)