Rabu, 19 Juni 2013

Berharap Ada Keringanan Hukuman


JOGJA - Sebanyak 27 orang prajurit Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura melakukan ziarah ke Taman Makan Pahlawan (TMP) Kusumanegara, kemarin (18/6).

Tak sekadar berziarah, kegiatan tersebut sebagai upaya membangun solidaritas di antara anggota Korps Baret Merah. Terutama terhadap 12 sejawatnya yang menghadapi sidang perdana di Pengadilan Militer II-11 jogja Jalan Ringroad Timur, Banguntapan, Bantul Kamis (20/6) besok.

"Ini bentuk dukungan kepada teman-teman kami yang akan menjalani sidang," tegas Komandan Kopasus Grup 2 Kandang Menjangan Letkol (Inf) Muhamad Aidi usai memimpin tabur bunga di makam Jenderal Soedirman dan Letjen Oerip Soemoehardjo.

Terkait dengan sidang di dilmil, Aidi berharap 12 anggotanya yang menjadi tersangka kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman itu mendapatkan keringanan hukuman.

Meski mengakui mustahil dilmil akan membebaskan, Aidi memilih menyerahkan semuanya kepada proses hukum. Ia juga tidak akan melakukan intervensi terkait perkara yang membelit anak buahnya tersebut.

Aidi juga belum memastikan bakal hadir atau tidak dalam sidang perdana tersebut. Hanya saja, ia menginformasikan akan ada anggotanya yang akan memantau jalannya persidangan. "Jika membutuhkan kesaksian kami siap. Tapi, kita lihat dulu konteksnya seperti apa," katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain kerabat Jenderal Soedirman, sejumlah anggota Paksi Katon dan Banser. Aidi mengaku terkejut melihat sambutan dari sejumlah elemen masyarakat Jogja tersebut. Menurut dia, TNI terbentuk dari ketulusan hati rakyat. "Harga mati kami menjaga NKRI, dan melindungi masyarakat karena TNI sebagai pelindung rakyat," ujarnya.

Ketua Paksi Katon Muhammad Suhud mengatakan, TNI merupakan sahabat rakyat. Karena itu antara TNI dan rakyat harus bersatu membangun persatuan. "TNI dan rakyat perlu manunggal membangun keamanan," katanya.

Selain itu, ziarah ke TMP Kusumanegara itu merupakan bentuk penghormatan kepada para pejuang pendahulu bangsa. "Apalagi ini menjelang bulan suci Ramadan," tambahnya. (hrp/kus/jpnn), Sumber Koran: Indo Pos (19 Juni 2013/Rabu, Hal. 06)