Penulis: Sigiranus Marutho Bere
Kamis, 6
Juni 2013 | 22:27 WIB
KEFAMENANU,
KOMPAS.com - Anggota TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif
Linud 503 Mayangkara, terus memperketat pengawasan di sepanjang garis
perbatasan dengan Timor Leste, guna mencegah aksi penyelundupan bahan bakar
minyak (BBM) yang makin marak beberapa waktu terakhir ini.
Wakil Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL, Mayor Inf
Triyono, kepada Kompas.com, Kamis (6/6/2013) mengatakan pihaknya mengawasi
dengan ketat khusus BBM yang dibawa oleh setiap warga, karena dalam satu pekan
terakhir ini BBM di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa
Tenggara Timur, sangat sulit diperoleh.
"Kita sudah mendapat instruksi soal pengawasan
BBM bersubsidi, jadi khusus di perbatasan kita akan tingkatkan pengawasan
jangan sampai terjadi penyebrangan membawa BBM bersubsidi," kata Triyono.
Menurutnya, ada sejumlah titik rawan penyebrangan
yang dicurigai akan menjadi target pengawasan. Namun pada intinya, 14 pos yang
berada sepanjang garis batas di wilayah TTU, harus terus dilakukan peningkatan
pengawasan.
Triyono juga mengatakan, sejumlah pos penyebrangan
seperti Pos Wini, Pos Napan Bawah dan Pos Haumen ana, yang tentunya akan
menjadi prioritas utama. "Tetapi kita juga tidak menganggap kawasan
lainnya tidak diperhatilkan khusus, karena ada juga titik-titik jalan tikus
yang dicurigai juga menjadi target pengawasan,"jelas Triyono. (K57-12), Editor : Bambang Priyo Jatmiko