Kamis, 17 Oktober
2013, 15:18 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, melepas pemberangkatan 167
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda
XXXII-C/Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Ha?ti (MINUSTAH),
dalam suatu upacara militer bertempat di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta
Timur, Kamis (17/10).
Satgas Kizi yang
terdiri dari tiga orang Mabes TNI, 141 orang TNI Angkatan Darat, 18 orang TNI
Angkatan Laut dan lima orang TNI Angkatan Udara akan bertugas selama setahun di
Haiti itu di bawah pimpinan Mayor Czi Alfius Navirinda K selaku Komandan
Satgas.
Panglima TNI
Jenderal TNI Moeldoko, dalam amanatnya mengatakan, anggota satgas telah
dibekali materi penugasan, baik fisik, mental, teknik dan taktik maupun
materiil, sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik.
"Kesiapan
dan keyakinan itu mutlak dimiliki oleh satuan tugas dan para prajurit karena
para prajurit akan bertugas di negara yang tengah menghadapi permasalahan multi
dimensi aspek kehidupan, yakni pascakonflik tahun 2004 dan pasca bencana alam
tahun 2012," katanya.
Oleh karena itu,
para prajurit akan mengembankan dua tantangan sekaligus. Pertama, sebagai duta
bangsa, para prajurit harus mampu menjaga kredibilitas TNI, bangsa dan negara
di tengah pergaulan lokal dan internasional dalam konteks misi perdamaian
dunia.
Kedua, lanjut
Moeldoko, dalam konteks tugas di lapangan, para prajurit dituntut mampu
melaksanakan tugas kemanusiaan yang telah ditetapkan, dihadapkan kepada situasi
politik, keamanan dan kondisi sosial yang buruk, seperti mewabahnya epidemi
penyakit kolera, sebagai dampak panjang dari bencana alam tahun 2012.
Panglima TNI
mengatakan dalam kaitan kondisi terkini Haiti yang sangat terkait dengan
penugasan bahwa pada 10 Oktober 2013, melalui resolusi 2119 tahun 2013, Dewan
Keamanan PBB telah mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah pasukan misi
MINUSTAH dari 6.270 menjadi 5.021 personel militer dan mempertahankan komponen
polisi sebanyak 2.601 personel. DK PBB juga menetapkan untuk memperpanjang Misi
PBB MINUSTAH hingga 15 Oktober 2014. (Redaktur : Dewi Mardiani & Sumber :
Antara)