Minggu, 20 Oktober
2013, 16:41 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA
-- Perkelahian
antara empat anggota Denhub Divif-1/Kostrad dan enam anggota Brimob Kelapa Dua
mendapat sorotan Pangdam Jaya, Mayjen Erwin Hudawi Lubis.
Erwin
mengatakan, tempat kejadian perkara di Venus Karaoke, Margonda, Depok, Jumat
(18/10) pukul 23:30 WIB. Berdasarkan laporan yang diterimanya, kasus itu
bermula dari pertemuan dua kelompok TNI dan polisi. Ketika itu, seorang dari
dua kelompok itu meminta rokok. Namun, karena mendapat jawaban kurang
mengenakkan, alhasil salah kelompok lainnya tersinggung. Hingga kedua pihak
saling terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam.
“Mereka
sama jumlahnya dipisahkan masyarakat dan pengelola tempat karaoke,” ujar Erwin
usai menjemput Presiden SBY di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (19/10).
Menurutnya,
baik anggota TNI dan Polri sama-sama menjadi korban akibat perkelahian itu.
Untuk proses selanjutnya, lima anggota yang terlibat sudah diperiksa Denpom
Cijantung. Itu lantaran satu anggota masih harus menjalani perawatan di rumah
sakit akibat terluka.
Dia
menegaskan, semua pelaku yang terlibat perkelahian pasti dijatuhi sanksi.
Pasalnya, mereka telah melanggar aturan dengan keluar ke tempat hiburan pada
larut malam dan membuat kekisruhan.
Meski
begitu, ia meminta masyarakat untuk menunggu hasil pemeriksaan Polisi Militer
Cijantung. “Pelakunya agar segera diproses dan saya sudah hubungi komandan
satuannya untuk membina anggotanya,” perintah Erwin. (Reporter : Erik Purnama Putra & Redaktur : Karta Raharja Ucu)