Senin, 7 Oktober 2013 | 10:16 WIB
Timlo.net – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menyesalkan ledakan granat yang terjadi di Tabanan, Bali. Pada kejadian yang menewaskan satu orang itu disebutnya sebagai kelalaian yang dilakukan TNI.
“Ini kaitannya sekarang dalam pendalaman oleh Panglima TNI, Kasad melakukan proses tentang bagaimana hal itu terjadi tapi kita melihatnya karena kelalaian yang disebabkan oleh kita sendiri,” ujar Marciano di Nusa Dua, Bali, Minggu (6/10).
Terkait itu, dirinya menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada internal TNI. Apalagi, akibat dari ledakan itu, dua orang anak menjadi korbannya.
“Kami sangat terpukul dengan korban anak-anak itu, sebenarnya itu korban yang tidak perlu,” tandasnya.
Terkait pengamanan APEC, Marciano telah mengoordinasikan komunikasi antara intel dari kepolisian, TNI maupun pemerintah daerah setempat. Kini, BIN tengah melakukan upaya pencegahan dini agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Semua komunikasi intelejen itu, kita melakukan koordinasi supaya upaya-upaya dalam melakukan langkah pencegahan secara dini, kemudian menemukan kejadian-kejadian secara cepat, bisa berjalan sesuai mekanismenya,” pungkasnya. [ded & Sumber: merdeka.com]