Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD),
Jenderal (TNI) Moeldoko, mengaku dirinya tidak pernah merasa alergi terhadap
pemberitaan media massa, meskipun isinya kurang mengenakkan. Mantan Panglima
Kodam III Siliwangi itu pun mengingatkan, seluruh prajurit TNI harus bersikap
rendah hati dan tidak arogan, sehingga pemberitaan tentang mereka pun akan
bernada positif. "Hanya saja, saya berharap pemberitaan media massa bisa
proporsional agar prajurit tidak skeptis dan tetap optimis pada tugas dan
perannya," lanjut Jenderal Moeldoko
pada acara silaturahim pejabat TNI AD dengan pimpinan media massa di Markas
Besar TNI AD di Jakarta, Selasa 4 Juni 2013.
Pernyataan itu menjadi penting karena media massa
gencar memberitakan kasus
pelanggaran hukum yang dilakukan para
prajurit TNI AD di sejumlah
daerah. Contohnya, pembakaran kantor Polres Ogan Komering Ulu di
Sumatera Selatan oleh sekelompok prajurit TNI AD dari Yon Armed 15/76 Tarik
Martapura dan sejumlah prajurit Kopassus dari Grup 2/Kandang Menjangan yang
diduga membunuh empat tahanan di Lapas Cebongan, Yogyakarta. Bahkan prajurit
TNI AD dari Yonif 400/Raider Kodam IV/Diponegoro diduga membunuh seorang warga
di Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini. Menyinggung pelanggaran hukum oleh
bawahannya, KSAD Jenderal Moeldoko menegaskan masalah itu adalah bagian dari
persoalan serius yang mempersulit reformasi di TNI AD.
"Pendekatan kekerasan, sikap arogansi, dan
sikap mau menang sendiri yang dilakukan prajurit TNI AD merupakan persoalan
yang belum bisa diselesaikan TNI AD," tutur mantan Wakil Gubernur Lemhanas
tersebut. Kondisi ini bahkan sampai menyebabkan TNI tidak lagi dianggap sebagai
organisasi terbaik di Indonesia seperti yang sering diungkapkan masyarakat di
masa lalu. Moeldoko mengakui, penyebabnya adalah kegagalan TNI AD menyesuaikan
dengan perkembangan lingkungan strategis saat ini. Mantan Wakil KSAD itu
mengingatkan, masyarakat menginginkan prajurit TNI yang berdedikasi tinggi
kepada negara dan bangsa, serta yang bersikap rendah hati, tetapi tidak rendah
diri. Sumber: Majalah Forum (16 Juni
2013/Minggu, Hal. 97)