Di tempat terpisah, forum pemred bertemu dengan
jajaran TNI Angkatan Darat (AD). KSAD Jenderal TNI Moeldoko mengatakan,
pertemuan dengan petinggi pers sangat penting. Sebab, kedepannya PetinggI TNI
AD di seluruh daerah akan diwajibkan transparan kepada pers dalam infomasi.
"Sebagai awalnya saya (memberi informasi pada
pers). Selanjutnya setiap panglima di daerah," ujar Moeldeko pada acara
temu dengan pimpinan redaksi serta wartawan di Mabes AD, Senin (4/6).
Pada awal sambutannya, mantan wakil gubernur
Lemhanas ini menyatakan pertemuan dengan wartawan menjadi agenda pertamanya
sebagai KSAD. Pers, kata KSAD, kerap memberikan kontribusi yang luar biasa
terhadap apa-apa yang dilakukan jajaran TNI AD selama ini.
Munculnya ragam pemberitaan tentang TNI AD akan
mengingatkan pihaknya agar selalu mawas diri dan dituntut bertindak
profesional. "Saya tidak alergi dengan kritik, itu akan menjadi koreksi
bagi kami. Namun, tentunya pemberitaan yang baik harus berimbang,"
ujarnya.
Diakuinya, masih adanya kultur di jajaran prajurit
yang kerap bertentangan dengan kelaziman. Hal itu, kata KSAD, menjadi persoalan
yang belum tuntas di tubuh TNI.
Karena itu, pembinaan kultur menjadi agenda
pentingnya dalam menciptakan prajurit yang santun, profesional, dan rendah hati
terhadap masyarakat sipil. "Sikap arogan, merasa lebih, dan kurang
egaliter sudah harus berubah," tegasnya dalam acara yang juga dihadiri
sejumlah pangdam dari berbagai daerah serta sejumlah pejabat di jajaran TNI AD.
Jenderal berbintang empat ini merasa yakin, dengan
pembinaan yang optimal, perubahan prajurit dari hari ke hari akan lebih baik lagi. Menurutya, pembinaan
bagi prajurit harus dilakukan di setiap daerah. Ini agar jumlah prajurit yang memiliki profesionalisme dan
martabat bisa menyebar di seluruh wilayah NKRI. (c01 ed: abdullah Sammy), Sumber Koran:
Republika (05 Juni 2013/Rabu, Hal. 02)