Penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika masih terus menjadi ancaman serius bagi setiap
negara. Hal itu diakibatkan adanya peningkatan produksi narkoba secara illegal
dan pendistribusian yang begitu cepat meluas dengan tidak lagi mengenal batas
negara. Akibatnya, korban penyalahgunaan narkoba setiap tahun meningkat.
"Untuk
memberantas bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Badan Narkotika Nasional
Provinsi (BNNP) DKI Jakarta tidak bisa bekerja sendiri. Tetapi, harus
bersama-sama dengan masyarakat atau instansi pemerintah, khususnya
TNI-AD." kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta Brigjen
Ali
berapa
waktu lalu.
Ali
Johardi mengungkapkan saat ini tren konsumsi heroin dan kokain cenderung
menurun. Namun, ada kenaikan pengguna narkoba dari zat sintetis. "Selain
itu, penggunaan resep nonmedis juga menjadi permasalahan baru di sejumlah
negara maju dan berkembang," katanya.
BNNP
DKI pun menggandeng Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut,
Angkatan Udara, Bidang Profesi dari Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, dan POM Angkatan Darat. Kerja sama
dilakukan dalam bidang pemberantasan adalah melakukan razia terhadap tempat
hiburan malam atau diskotek di Jakarta. Kerja sama itu dilakukan karena pada
temuan di beberapa kasus, terdapat juga anggota TNI yang menyalahgunakan narkotika
dan psikotropika.
Sementara
itu, Inspektur Kodam Jaya Kolonel Inf Sukran Hambali mengatakan sosialisasi
BNNP DKI ini supaya anggota TNI-AD mengedepankan pencegahan kepada seluruh
lapisan warga Indonesia, mulai dari keluarganya. "Pasukan TNI-AD dan pegawai negeri sipil
di lingkungan Kodam Jaya harus bisa mengerti dan memahami bahaya
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Mereka harus imun atau kebal
sehingga dapat menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta dapat
mentransformasikan kepada keluarga dan warga di sekitar tempat tinggal
mereka," kata Sukran.
Pasalnya,
upaya pengawasan narkoba yang ketat telah dilakukan negara-negara maju di Eropa,
Amerika, dan Asia. Namun, transaksi dan peredaran gelap narkoba yang dilakukan
pelaku kejahatan terorganisasi (organized crime) ternyata terus
meningkat.
"Hal ini yang membuat diperlukannya berbagai
cara untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba." katanya. (*/J-1), Sumber Koran: Media Indonesia (03 Juni
2013/Senin, Hal. 09)