Kamis, 6
Juni 2013 07:39 WIB
TRIBUNNEWS.COM,
MAKASSAR - Antisipasi jaringan teroris masuk di wilayah Sulselbar,
Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerjasama dengan pihak Kepolisian gencar melakukan
sweeping di daerah
perbatasan yang dinilai sebagai tempat keluar masuknya jaringan terorisme.
Demikian disampaikan Kepala Penerangan Kodam
(Kapendam) Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana Letkol Inf Heri Steve
Sinaulang, Rabu (5/6/2013).
Steve menilai, adanya pengamanan secara rutin itu
terkait aksi teror melalui bom bunuh diri yang terjadi di antara pos penjagaan
Mapolres Poso dan
masjid di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6/2013) sekitar pukul 08.03 Wita yang
mengakibatkan tubuh pria itu hancur beberapa hari lalu.
Menurutnya, meski kejadian tersebut berada di
wilayah Poso, namun jaringan teror lainnya perlu diwaspadai. Sebab bisa saja
jaringan teror ini berkeliaran. Dengan demikian warga diminta untuk tetap
waspada dan berhati-hati.
Namun dalam antisipasi yang dilakukan, Kodam VII
Wirabuana tidak menambahkan jumlah personelnya di daerah perbatasan.
"Untuk jumlah personel tetap sama seperti
pengamanan biasa sesuai dengan kekuatan wilayah kesatuan. Namun untuk proses
pengamanannya lebih ditingkatkan," tuturnya lagi. (cr6)