Penulis :
Kontributor Semarang, Puji Utami Jumat, 31 Mei 2013 | 17:27 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Rido Hehanusa (33), warga sipil asal Saparua, Ambon
yang diduga tewas akibat dianiaya anggota TNI masih disemayamkan di ruang
pemulasaraan jenazah RSUP Dr Kariadi Semarang, Jumat (31/5/2013). Jenazah
korban tiba sejak Kamis (30/5/2013) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Sejumlah
rekan dan kerabat terus hadir untuk memberikan doa dan penghormatan terakhir.
Terdapat satu karangan bunga cukup besar di tempat itu. Karangan bunga itu
bertuliskan turut berduka cita atas meninggalnya saudara kami terkasih Rido
Hehanusa dari keluarga besar Yonif 400/Raider. Anggota TNI yang diduga
mengakibatkan Rido tewas juga berasal dari kesatuan tersebut.
Rido tewas setelah sempat tidak diketahui
keberadaannya sejak Kamis (30/5/2013) dini hari. Komandan Yonif 400/Raider
Mayor Inf Ferry Irawan terlihat datang untuk melihat jenazah korban, la datang
menemui keluarga korban serta rekan korban dari Ikatan Keluarga Maluku Jawa
Tengah untuk mengucapkan belasungkawa. Ferry mengatakan turut berbelasungkawa
baik atas nama pribadi ataupun atas nama Batalyon. "Bagaimanapun dia
saudara kami, saya juga pernah tugas lama di sana," ujarnya.
Terkait kasus tersebut, ia mengatakan tidak bisa
banyak memberikan komentar. Sebab hal itu sudah menjadi kewenangan Detasemen Polisi Militer. Selain itu,
Dandim 0733/BS Semarang Letkol Kav Dicky Armunantho Mulkan juga datang untuk
melayat, la mengatakan, pihaknya yang akan memfasilitasi kepulangan jenazah ke
Saparua, Maluku Tengah.
"Kodim memfasilitasi atas petunjuk Pangdam,
makanya kami koordinasi dengan keluarga," katanya.
Menurut rencana, jenazah korban akan diterbangkan ke
Maluku pada Sabtu (1/6/2013) malam. Kemudian paginya baru akan dibawa ke
Saparua dengan perjalanan kapal selama kurang lebih empat jam.
Seperti diketahui Rido bersama sejumlah rekannya
terlibat keributan dengan beberapa anggota TNI di Liquid Cafe. Keributan
kemudian berlanjut ke E Plaza yang berada di kawasan Simpanglima. Korban
kemudian dibawa oleh sejumlah oknum TNI pada Kamis (30/5/2013) dini hari.
Dan pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB, jenazah
korban tiba di kamar mayat RSUP Dr Kariadi Semarang. Belum diketahui secara
pasti kronologi peristiwa hingga membuat Rido tewas. Sementara itu, sejumlah
korban yang terlibat keributan juga sudah melapor ke Denpom IV/5 Diponegoro
Semarang.