Sabtu, 15 Juni 2013
, 16:41:00
PROBOLINGGO - Bulan
madu pasangan suami-istri (pasutri) Mustaim dan Yunita, warga Perumahan Sumber
Taman Indah, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, tidak berlangsung lama.
Pasutri yang baru menikah pada 26 Mei 2013 itu dipisahkan maut, Jumat (14/6).
Itu terjadi setelah
Mustaim, 27, anggota TNI-AD berpangkat pratu, tewas setelah terlibat kecelakaan
di Jalan Raya Lumajang, Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, kota
setempat, pukul 05.30 kemarin. Motor Mio bernopol N 6276 SC yang dikendarai
korban mengalami kecelakaan dengan truk yang tidak dikenal.
Kecelakaan maut itu
terjadi saat Mustaim hendak kembali ke satuannya di Yonif 515 Kostrad di
Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. ""Tanggal 26 Mei kemarin
menikah. Hanya 20 hari,"" kata Sumarni, ibu angkat korban, saat
ditemui di kamar mayat RSUD dr Moch. Saleh, Kota Probolinggo, sambil
sesenggukan menahan tangis.
Dengan mata
berkaca-kaca, Sumarni menyatakan bahwa korban biasanya kembali ke Jember dengan
menumpang kendaraan umum. Karena itu, saat berniat kembali dengan mengendarai
motor bakda subuh, istrinya sempat mencegah. ""Sama istrinya sudah
dilarang naik sepeda motor. Ngotot ae (ngotot saja, Red),"" ujarnya.
Berdasar data yang
dihimpun, pagi itu korban mengendarai motor Mio dari utara Jalan Raya Lumajang.
Sampai di lokasi kejadian, motornya diduga ditabrak truk yang tidak dikenal
dari belakang.
Akibat benturan
tersebut, Mustaim terjatuh dan tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, sopir
truk kabur. Oleh warga setempat, mayat Mustaim yang baru diketahui sekitar
pukul 05.00 tersebut kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD dr Moch. Saleh untuk
divisum.
Tangis histeris
keluarga korban tidak terbendung setelah mengetahui kondisi korban. Kepalanya
pecah, dadanya remuk dan paha kirinya patah. Yunita, istri korban, pingsan
setelah melihat jasad suaminya yang terbujur kaku di kamar mayat.
Sementara itu,
Kanitlaka Ipda Rezha Rahandie yang mewakili Kapolres Probolinggo AKBP Tulus
Ikhlas Pamoji mengungkapkan, kronologi kejadian belum bisa diidentifikasi.
Sebab, saksi dan bukti petunjuk di tempat kejadian perkara (TKP) nihil.
""BB (barang bukti) kendaraan kami amankan di mako dan masih
diselidiki,"" katanya kemarin. (qb/aad/jpnn/c15/tia)