oleh Oscar Ferri
Posted: 17/06/2013 09:54
Liputan6.com, Jakarta: Ribuan personel TNI dan
Polri disiagakan di kawasan Jakarta Pusat untuk mengantisipasi unjuk rasa
penolakan kenaikan harga BBM yang akan diputuskan DPR. Sedikitnya 1.000 anggota
TNI dan 7.500 polisi diterjunkan untuk mengamankan sejumlah titik di Jakarta
Pusat.
"TNI 1.000, kalau polisinya 7.500,"
ujar Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Angesta Romano
Yoyol saat berbincang dengan Liputan6.com di depan Istana Negara, Jakarta, Senin
(17/6/2013).
Menurut Yoyol, pengamanan dari petugas
keamanan tersebut akan dilakukan sesuai dengan perkembangan kondisi di
lapangan. "Jadi situasional. Tergantung apa yang akan terjadi," kata
dia.
Sejumlah titik akan diwaspadai dalam rangka
pengamanan unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM dari berbagai elemen yang
akan berlangsung hari ini. Seperti di Bundaran Hotel Indonesia dan di depan
Istana Negara.
Pantauan Liputan6.com di depan Istana Negara
pukul 09.00 WIB, sudah tampak puluhan sampai ratusan anggota TNI dan Polisi
bersiap diri. Sejumlah kendaraan taktis juga disiagakan, seperti Barracuda dan
Water Canon yang terparkir di halaman Monas depan Istana Negara.
Sementara, cuaca di Jakarta sejak pagi turun
hujan. Sementara belum terlihat gelombang massa aksi di seputaran Medan
Merdeka. (Mut/Yus)