Banyumas, Kompas (19/02/13,
Hal 21)
Sebuah panser TNI Angkatan
Darat bertabrakan dengan sepeda motor di ruas Jalan Raya Ajiba-rang-Purwokerto,
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (18/2). Pengendara motor dan
pemboncengnya tewas.
Kedua korban adalah sepasang
suami-istri, Ahmad Sohinun-Rochidah, warga Desa Kalitapen, Banyumas. Informasi
dari sejumlah saksi mata, kecelakaan terjadi saat keduanya baru pulang dari
Pasar Ajibarang ke arah Purwokerto dengan mengendarai sepeda motor Yamaha
Vega bernomor polisi R 4530 KE. Pukul 05.00, saat melintas di depan kantor BRI
cabang Ajibarang, dari arah berlawanan melintas iring-iringan kendaraan militer.
Agus (26), saksi mata, menuturkan,
pengendara sepeda motor awalnya berada di belakang sebuah bus sehingga diduga
tidak mengetahui adanya iring-iringan kendaraan militer. Bus sudah minggir ke
kiri. Saat itu, motor justru menyalip bus di depannya hingga akhirnya tabrakan
tak terhindarkan lagi.
Panser yang bertabrakan dengan
sepeda motor kemudian berbelok ke arah kanan hingga akhirnya berhenti setelah
menabrak sebuah pohon di depan SMPN 1 Ajibarang. Ahmad meninggal di lokasi
kejadian, sedangkan Rochidah yang luka parah dilarikan ke RSUD Margono
Soekarjo, Purwokerto. Namun, sebelum dirawat di RSUD Margono, Rochidah pun
meninggal.
Komandan Kompi Kavaleri Panser
2 Semarang Kapten Widya Widihantoro menjelaskan, iring-iringan kendaraan tempur
TNI AD itu akan kembali ke markas di Semarang. Kendaraan tersebut sebelumnya
dikerahkan untuk pengamanan Pilkada Banyumas, 17 Februari.
Kepala Kepolisian Resor Banyumas
Ajun Komisaris Besar Dwiyono mengatakan, kasus tersebut tengah diselidiki. (GRE), Sumber : Kompas