Medan, Republika (19/02/13,
Hal. 28)
TNI Angkatan Darat siap
membantu PT Sidomuncul dalam melaksanakan bakti sosial operasi katarak untuk
peningkatan kesehatan masyarakat. Pihaknya akan membantu mencari dan
mendaftarkan pasien penderita katarak berekonomi lemah yang ada di berbagai
daerah di Indonesia.
Penegasan itu disampaikan
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo pekan silam di Medan.
Pencarian pasien katarak untuk dioperasi dalam acara bakti sosial di berbagai
daerah di Indonesia akan dilakukan secara berjenjang hingga jajaran terbawah.
"Masih banyak rakyat yang membutuhkan bantuan kesehatan seperti
katarak," katanya.
Direktur Utama PT Sidomuncul
Irwan Hidayat menyebutkan, tahun ini pihaknya akan mengoperasi 12 ribu
penderita katarak setelah pada 2011 dan 2012 masing-masing sebanyak 6.000 dan
12.746 mata. Operasi katarak di Sumatra Utara (Sumut) pada tahun ini ada sekitar
261 pasien yang berasal dari sembilan daerah. Sebanyak 50 orang di antaranya
sudah dioperasi pada 12 Februari. "Bakti sosial operasi katarak itu bukti
serius Sidomuncul atas pencanangan gerakan penangulangan buta Katarak di
Indonesia," kata dia.
Meski jumlah penderita katarak
di Indonesia belum terdata, jumlahnya cukup banyak dan tiap tahun meningkat
terus sehingga perlu ada gerakan sosial. Kerja sama Sidomuncul dengan TNI AD
dan Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdamil) serta berbagai pihak lain dalam
bakti sosial operas katarak tersebut dimaksudkan untuk semakin menyukseskan
gerakan itu. Namun, bakti sosial ini masih terhambat dengan berbagai hal,
khususnya soal rasa takut penderita. "Operasi gratis saja, susah ngajaknya,"
katanya.
Padahal, kalau harus bayar,
penderita bisa mengeluarkan sekitar Rp 4 jutaan per orang. Ketua Umum Perdami
Pusat Prof dr Nila F Moeloek menyebutkan, penderita katarak di Indonesia
menyebar merata di seluruh provinsi. Meski, serangan katarak yang paling banyak
menimpa masyarakat di daerah sekitar pantai biasanya cenderung mendapat sinar
matahari lebih banyak. Tetapi di Indonesia, penderita katarak adalah mereka
yang telah berusia tua. (antara ed: hiru muhammad), Sumber : Republika