Senin, 18/02/2013
15:35 WIB
Jakarta -
Jenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung menghembuskan nafas terakhirnya hari ini.
Mantan Panglima ABRI (kini TNI,red) itu telah dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
"Saya Wakil
Presiden atas nama negara dan TNI dengan ini mempersembahkan ke persada ibu
pertiwi jiwa dan jasa almarhum.Atas nama negara dan pribadi saya sampaikan bela
sungkawa," ujar Wapres Boediono yang memimpin upacara pemakaman di TMP
Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2013).Dalam upacara itu, Boediono
bertindak sebagai inspektur upacara.
Boediono mengenang
Feisal Tanjung saat bersama-sama duduk dalam struktur kabinet di masa
pemerintahan BJ Habibie.Saat itu, Feisal Tanjung menjadi Menteri Politik Hukum
dan keamanan (Polhukam)."Masa yang penuh tantangan yang kita lewati dengan
baik," terang Boediono.
Boediono mengajak
semua pihak dengan lapang dada agar dapat memaafkan kesalahan Feisal semasa hidupnya."Tentu
sebagai manusia tidak luput kehilafan dan kealpaan.Saya mengajak semua untuk
memaafkan," ujarnya.
Dalam karir
militer, Feisal juga pernah menjadi prajurit yang terlibat dalam operasi Seroja
di Timor Timur antara tahun 1975-1978. Sebagai kesatria Seroja, pria kelahiran
Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara ini pernah memimpin Dewan Kehormatan
Perwira (DKP) dalam mengusut kasus tragedi Santa Cruz di Timor Timur yang
mengakibatkan 271 tewas, 382 luka, dan 250 lainnya menghilang.
Pada kesempatan
itu, sahabat Feisal Tanjung yang juga politisi Golkar, Akbar Tandjung menyebut
koleganya tersebut sebagai pahlawan."Dia saat itu terlibat dalam perebutan
kantor RRI semasa perang dan dia yang mengangkat jasad-jasad perwira di lubang
buaya saat G.30 S/PKI," terangnya.Dalam bidang politik, Feisal juga
dikenal akitif di Golkar."Dia juga aktif di Golkar.Kami berdua sama-sama
memiliki yayasan sosial," ucapnya.
Prosesi upacara
pemakaman Alm Feisal Tanjung dimula pukul 14.00 WIB dan berakhir pukul 15.00
WIB.Upacara pemakaman berlangsung khidmat. Selain sanak keluarga, beberapa
pejabat negara terlihat hadir di antaranya mantan Presiden RI BJ Habibie,
mantan Wapres RI Try Sutrisno, Menlu Marty Natalegawa, Menpora Roy Suryo,
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Kapolri Jend Pol Timur Pradopo.
Jenderal yang
dikenal dengan kumis tebalnya ini meninggal dunia di RS Siloam, Semanggi,
Jakarta Pusat, sekitar pukul 06.25 WIB tadi pagi karena sakit. Selamat jalan,
Jenderal!. Sumber : wwww.detiknews.com