SELASA, 08 OKTOBER 2013 | 00:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad, mengatakan seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru untuk angkatannya paling lambat datang ke Tanah Air pada 2017 mendatang.
"Paling lambat tahun 2017 semua alutsista baru, termasuk helikopter Apache, sudah datang," kata Rukman, di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2013. "Ini hasil konfirmasi saya kepada staf logistik Angkatan Darat."
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin menyatakan, Indonesia bakal segera menerima sejumlah alutsista baru. Rencananya, alutsista baru itu bakal diterima pada September 2013 mendatang. "Mulai September dan Oktober ini sudah mulai berdatangan," katanya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2013, lalu.
Alutsista baru itu antara lain ratusan tank berat Leopard, puluhan tank jenis amfibi yang digunakan untuk menjaga garis pantai, dan sejumlah unit roket untuk pertahanan jarak jauh. Selain itu, akan datang beberapa unit pesawat tempur. "Semua dibeli sendiri oleh Indonesia, tidak diberikan pihak mana pun," katanya.
Rukman menjelaskan bahwa Kementerian Pertahanan sendiri mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 150 triliun untuk kepentingan modernisasi alutsista. Anggaran itu diberikan pemerintah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. (PRIHANDOKO)
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad, mengatakan seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru untuk angkatannya paling lambat datang ke Tanah Air pada 2017 mendatang.
"Paling lambat tahun 2017 semua alutsista baru, termasuk helikopter Apache, sudah datang," kata Rukman, di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2013. "Ini hasil konfirmasi saya kepada staf logistik Angkatan Darat."
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin menyatakan, Indonesia bakal segera menerima sejumlah alutsista baru. Rencananya, alutsista baru itu bakal diterima pada September 2013 mendatang. "Mulai September dan Oktober ini sudah mulai berdatangan," katanya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2013, lalu.
Alutsista baru itu antara lain ratusan tank berat Leopard, puluhan tank jenis amfibi yang digunakan untuk menjaga garis pantai, dan sejumlah unit roket untuk pertahanan jarak jauh. Selain itu, akan datang beberapa unit pesawat tempur. "Semua dibeli sendiri oleh Indonesia, tidak diberikan pihak mana pun," katanya.
Rukman menjelaskan bahwa Kementerian Pertahanan sendiri mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 150 triliun untuk kepentingan modernisasi alutsista. Anggaran itu diberikan pemerintah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. (PRIHANDOKO)