Jakarta, Pelita Sejak dibukanya pendidikan dasar keprajuritan pada tanggal 2 Agustus 2013 lalu, Resimen Chandradimuka Akademi TNI kembali mendidik sebanyak 453 calon Prajurit Taruna Akademi TNI yang diantaranya terdapat 38 orang Taruna wanita. Mendidik. Taruna wanita merupakan hal baru sejak Akademi TNI (dulu AKABRI) dibentuk tahun 1967.
Dalam hal belajar dan berlatih relatip tidak ada perbedaan, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada wanita untuk dapat menjadi generasi penerus calon pemimpin TNI dimasa datang. Perbedaan yang terjadi hanya pada dukungan sarana dan prasarana, dimana akomodasi para Taruna wanita ditempatkan pada flat (bangunan ber tingkat) tersendiri dengan pengawasan dari para pembinanya (terdiri dari Kowad, Kowal, dan Wara).
Guna melihat langsung penyelenggaraan pendidikan Taruna yang dilaksanakan oleh Menchandra Akademi TNI, Komandan Jenderal Akademi TNI Marsekal Muda TNI Bambang Samoedro, SSos. didampingi oleh Direktur Administrasi Akademi TNI Laksamana Pertama Bambang Riatmadji, SE, beserta beberapa staf Akademi TNI yang terkai, Rabu (18/9) meninjau sarana dan prasana serta perlengkapan yang digunakan oleh Taruna Akademi TNI.
Kegiatan peninjauan ini me¬rupakan pelaksanaan program pengawasan dan pengendalian Pimpinan Akademi TNI dalam rangka menghindari terjadinya kelengahan maupun kelalaian dari para pejabat di satu¬an pelaksana Akademi TNI. (ay), Sumber Koran: Pelita (19 September 2013/Kamis, Hal. 17)